JagatBisnis.com – PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang signifikan pada 2025, dengan target sebesar Rp 25 triliun. Hal ini menunjukkan pertumbuhan 13,63% dibandingkan dengan target pembiayaan baru yang diprediksi tercapai pada 2024, yaitu Rp 22 triliun. Direktur MUF, Rully Setiawan, menyampaikan optimisme perusahaan terkait potensi pasar dan strategi yang akan diimplementasikan untuk mencapai target tersebut.
Pendorong Pertumbuhan Pembiayaan
Rully mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ini didorong oleh keberadaan captive market yang masih memiliki potensi besar. Captive market, yang mencakup pelanggan tetap dan mitra bisnis strategis, memberikan keuntungan kompetitif karena memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan MUF untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik.
“Di tahun 2025, kami lebih optimis dengan target pembiayaan sebesar Rp 25 triliun, yang didorong oleh potensi besar dari captive market kami,” ungkap Rully pada Jumat, 22 November 2024.
Strategi Pembiayaan MUF
MUF berencana untuk memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui sejumlah strategi. Salah satunya adalah penguatan pasar melalui nasabah referral dari Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), serta perbankan lainnya. Selain itu, MUF juga akan memperluas penetrasi pembiayaan reguler melalui dealer, showroom, mitra, dan customer-to-customer. Strategi-strategi ini diprediksi akan mendorong kinerja penyaluran pembiayaan MUF di tahun 2025.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun optimistis, Rully tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan, terutama yang berkaitan dengan dinamika perekonomian nasional. Fluktuasi suku bunga, inflasi, volatilitas pasar, serta tekanan pada daya beli masyarakat menjadi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban mereka. Hal ini berisiko meningkatkan profil risiko debitur dan mengancam kualitas portofolio pembiayaan.
Pencapaian Pembiayaan per September 2024
Per September 2024, MUF mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 15,8 triliun, yang menunjukkan kenaikan 6,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pembiayaan mobil baru menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan keseluruhan penyaluran pembiayaan MUF.
Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Listrik
Yang menarik, MUF juga mencatatkan pertumbuhan pesat dalam pembiayaan kendaraan listrik. Pada September 2024, perusahaan telah menyalurkan Rp 682 miliar untuk pembiayaan kendaraan listrik, baik electric vehicle (EV) maupun hybrid. Angka ini menunjukkan kenaikan 368% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai Rp 145 miliar.
Dengan langkah strategis dan fokus pada pasar yang sudah terintegrasi dengan ekosistem perusahaan, MUF optimistis bisa mencapai target pembiayaan Rp 25 triliun pada 2025, meskipun dengan tetap memperhatikan potensi risiko ekonomi yang ada. (Mhd)