Biaya Operasional Hemat Mobil Listrik BYD: Atto 3 dan Seri Lainnya

Biaya Operasional Hemat Mobil Listrik BYD: Atto 3 dan Seri Lainnya. foto dok byd.arista-group.co.id

JagatBisnis.com – Mobil listrik BYD kini menjadi pilihan populer di Indonesia, tak hanya karena ramah lingkungan tetapi juga karena biaya operasional yang lebih terjangkau. Bagi yang berencana membeli mobil listrik, berikut adalah informasi mengenai harga dan biaya operasional mobil listrik BYD, seperti Atto 3 dan seri lainnya, yang bisa menjadi pertimbangan.

Biaya Operasional BYD Atto 3 yang Hemat

Sebagai contoh, BYD Atto 3 menawarkan biaya operasional yang sangat hemat, terutama dalam lima tahun pertama. Dalam periode tersebut, estimasi biaya operasionalnya hanya sekitar Rp 500.000 per bulan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan dengan biaya kepemilikan yang terjangkau.

Atto 3 juga menjadi salah satu model terlaris BYD saat ini berkat desain yang modern dan fitur canggih yang ditawarkan. Di samping itu, performanya cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari, didukung dengan efisiensi daya yang cukup irit.

Baca Juga :   Biaya Operasional Mobil Listrik BYD: Hemat dan Terjangkau

Rincian Biaya Kepemilikan BYD Atto 3

Berikut adalah rincian biaya kepemilikan untuk BYD Atto 3 dalam lima tahun atau 80.000 km:

  • Biaya Pengecasan:
    Atto 3 memiliki efisiensi daya yang mencapai 6,49 km per kWh. Dengan tarif pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar Rp 2.466 per kWh, estimasi total biaya pengecasan selama 80.000 km adalah sekitar Rp 30.397.534, atau sekitar Rp 6.079.506 per tahun.
  • Biaya Perawatan:
    BYD Atto 3 menawarkan layanan bebas biaya perawatan hingga 60.000 km atau empat tahun pertama. Namun, jika dihitung sampai 80.000 km, total biaya perawatan yang harus dikeluarkan mencapai Rp 1.586.477 untuk lima tahun, yang berarti sekitar Rp 317.295 per tahun.
  • Pajak Kendaraan:
    Pajak kendaraan untuk Atto 3 cukup ringan. Pada tahun pertama, biaya yang dikeluarkan hanya Rp 443.000. Tahun kedua hingga keempat, biaya yang perlu dibayar adalah Rp 429.000 per tahun, sementara untuk pajak lima tahunan, pemilik akan membayar Rp 493.000. Total pajak selama lima tahun adalah Rp 1.365.000, atau sekitar Rp 273.000 per tahun.
Baca Juga :   Tingginya Harga Tiket Pesawat Tak Sebanding dengan Naiknya Biaya Operasional Maskapai

Total Biaya Kepemilikan Atto 3

Menggabungkan semua biaya tersebut, total biaya kepemilikan BYD Atto 3 selama lima tahun atau 80.000 km adalah Rp 33.349.011. Jika dibagi per tahun, biaya yang perlu dikeluarkan pemilik mobil adalah Rp 6.669.802, yang berarti hanya sekitar Rp 555.900 per bulan. Biaya ini sudah mencakup biaya pengecasan, perawatan, dan pajak kendaraan, menjadikannya pilihan yang sangat ekonomis.

Baca Juga :   Biaya Operasional Mobil Listrik BYD: Hemat dan Terjangkau

Harga Mobil Listrik BYD per November 2024

Berikut adalah harga mobil listrik BYD di Indonesia pada November 2024:

  • BYD Dolphin Dynamics: Rp 365 juta
  • BYD Dolphin Superior: Rp 425 juta
  • BYD Atto 3 Advanced: Rp 465 juta
  • BYD Atto 3 Superior: Rp 515 juta
  • BYD M6 Standard: Rp 379 juta
  • BYD M6 Superior 7-seater: Rp 419 juta
  • BYD M6 Superior Captain Seat: Rp 429 juta
  • BYD Seal Premium: Rp 629 juta
  • BYD Seal Performance (AWD): Rp 719 juta

Dengan harga yang kompetitif dan biaya operasional yang rendah, mobil listrik BYD menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan dengan biaya kepemilikan yang terjangkau. (Mhd)