JagatBisnis.com – PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menunjukkan optimisme tinggi dalam mempertahankan kinerja positifnya hingga akhir tahun 2024. Kepercayaan diri ini didasarkan pada peningkatan penerimaan kontrak baru yang signifikan pada kuartal III 2024, yang diperkirakan akan mendukung pencapaian target perusahaan.
Hingga Oktober 2024, TOTL berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp 4,4 triliun, melebihi target awal yang dipasang perusahaan sebesar Rp 3,5 triliun. Keberhasilan ini menjadi faktor penting yang mendukung kinerja keuangan positif perusahaan, yang juga ditopang oleh peningkatan efisiensi operasional di berbagai proyek yang sedang berjalan.
Anggie S. Sidharta, Corporate Secretary Total Bangun Persada, menyatakan bahwa kinerja yang membaik pada kuartal III 2024 didorong oleh kontrak-kontrak baru yang berhasil diraih pada tahun sebelumnya. “Harapannya, sampai dengan akhir tahun 2024, perusahaan dapat memperoleh hasil kinerja yang sejalan dengan target yang telah ditetapkan,” ujar Anggie, Jumat (22/11).
Pendapatan Usaha Naik 6,88%
Pada kuartal III 2024, pendapatan usaha TOTL tercatat sebesar Rp 2,22 triliun, mengalami kenaikan 6,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 2,07 triliun. Segmen jasa konstruksi menyumbang mayoritas pendapatan dengan angka Rp 2,2 triliun, sementara segmen lainnya berkontribusi sebesar Rp 17,17 miliar.
Meski terjadi kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 1,84 triliun pada akhir September 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1,81 triliun. Namun, laba bruto perusahaan masih menunjukkan peningkatan 42,14% secara tahunan, mencapai Rp 374,43 miliar.
Laba Bersih Naik Signifikan 64,56%
Kinerja positif tercermin dalam laba bersih perusahaan yang naik 64,56% year on year (YoY). Pada kuartal III 2024, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 180,33 miliar, dibandingkan dengan Rp 109,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Serapan Capex Hampir 100%
Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa serapan capex (belanja modal) tahun 2024 sudah hampir 100%, dengan alokasi Rp 4,5 triliun. Belanja modal ini digunakan untuk pembelian alat proyek, serta peralatan dan software IT yang mendukung kelancaran operasional perusahaan.
Anggie Sidharta menambahkan, serapan capex yang hampir sempurna ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi proyek-proyek yang sedang dijalankan.
Fokus pada Proyek Premium dan Pembangunan Infrastruktur
Meski tidak banyak mengungkapkan rencana atau aksi korporasi untuk tahun depan, Anggie menegaskan bahwa Total Bangun Persada akan tetap fokus pada spesialisasi mereka, yaitu konstruksi untuk bangunan tinggi premium, komersial, dan industrial. Tahun ini, perusahaan sedang menjalankan sejumlah proyek besar, antara lain:
- Living World Kota Wisata
- Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta
- Thamrin Nine Jakarta
- Palm Court Service Apartment
- Gelora Marriott Hotel
- BNDC BCA Data Center di Cibitung
- Hotel Novotel Tangerang
- City Plaza Garut
Proyek-proyek ini menunjukkan fokus perseroan untuk terus berperan dalam pembangunan infrastruktur dan properti premium di Indonesia, yang sejalan dengan permintaan pasar yang terus berkembang.
Kesimpulan
Dengan penerimaan kontrak baru yang melebihi target dan kinerja keuangan yang terus berkembang, Total Bangun Persada berada pada jalur yang tepat untuk mencatatkan hasil yang solid hingga akhir tahun 2024. Peningkatan efisiensi operasional dan fokus pada proyek-proyek konstruksi besar semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar. Ke depannya, TOTL berkomitmen untuk terus memperkuat spesialisasi mereka dalam pembangunan infrastruktur dan bangunan premium, sambil tetap menjaga kualitas dan profitabilitas. (Mhd)
