JagatBisnis.com – PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 25 triliun pada tahun 2025, meningkat dari target Rp 22 triliun di tahun ini. Stanley Setia, Direktur Utama MUF, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun berbagai strategi untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui captive market, yaitu nasabah referral dari Bank Mandiri, Bank BSI, dan perbankan lainnya.
Selain itu, MUF juga berencana untuk memperluas penetrasi pembiayaan reguler melalui dealer, showroom, mitra, dan secara langsung. Diharapkan, ekspansi ini dapat mendorong kinerja penyaluran pembiayaan MUF pada 2025.
Hingga Oktober 2024, MUF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 17,6 triliun, yang tumbuh 6,1% secara year on year (YoY), dan mencapai 80% dari total target penyaluran pembiayaan tahun ini.
Mengenai kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada awal 2025, Stanley menyatakan bahwa hal ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dalam jangka pendek, meskipun ia memahami bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat penerimaan negara dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
MUF juga menyiapkan berbagai produk pembiayaan, seperti mobil baru, mobil bekas, dan multiguna, untuk mengantisipasi dampak potensi perubahan ekonomi di tahun depan. Selain itu, MUF akan terus memperkuat efisiensi operasional, menawarkan program promosi menarik, dan mengedepankan inovasi digital dalam layanan perusahaan. (Zan)
