JagatBisnis.com – Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) optimistis bahwa target produksi alat berat sebanyak 8.000 unit pada tahun 2024 dapat tercapai. Hingga kuartal III 2024, produksi alat berat di Indonesia telah mencapai 5.138 unit, dengan kontribusi produksi pada periode Juli-September 2024 sebesar 1.636 unit.
Ketua Umum Hinabi, Giri Kus Anggoro, menjelaskan bahwa percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga Agustus 2024 serta peningkatan kebutuhan alat berat di sektor pertambangan, khususnya batubara, telah memberikan kontribusi positif terhadap produksi alat berat. Namun, meskipun realisasi produksi pada sembilan bulan pertama tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, tren positif pada kuartal III memberikan keyakinan bahwa target 8.000 unit pada tahun ini akan tercapai.
Giri mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang dapat meningkatkan permintaan alat berat antara lain kenaikan harga komoditas tambang, terutama batubara, serta berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Saat ini, pasar alat berat terbagi menjadi 55% untuk sektor pertambangan (mining), 20% untuk konstruksi, 15% untuk perkebunan (plantation), dan 10% untuk kehutanan (forestry).
Selain itu, Giri menekankan pentingnya kebijakan pemerintah, khususnya mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proses tender pemerintah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk alat berat lokal agar tidak kalah dengan produk impor. (Zan)
