JagatBisnis.com – PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), produsen ban terbesar di Indonesia, baru saja mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp 4,4 triliun pada 14 November 2024. Fasilitas kredit ini diberikan oleh sejumlah bank domestik dan internasional untuk mendukung keuangan dan operasional perusahaan, terutama terkait dengan ekspansi kapasitas produksi dan pengelolaan kewajiban finansial.
Detail Fasilitas Kredit
- Fasilitas kredit ini terdiri dari dua tranche dengan tenor masing-masing delapan tahun dan sembilan tahun.
- Fasilitas ini diperoleh melalui sindikasi bank yang melibatkan beberapa bank besar, antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
- PT Bank Digital BCA
- PT Bank Permata Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank KEB Hana Indonesia Tbk
- PT Bank Oke Indonesia Tbk
BCA bertindak sebagai original mandated lead arranger dan bookrunner, serta sebagai agen fasilitas dan agen jaminan.
Tujuan dan Penggunaan Fasilitas Kredit
Kisyuwono, Direktur Gajah Tunggal, mengungkapkan bahwa fasilitas kredit baru ini akan digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan terhadap senior secured notes yang diterbitkan pada 23 Juni 2021 dengan nilai US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,78 triliun (menggunakan kurs Rp 15.900 per USD). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2026 dan sebelumnya digunakan untuk membiayai ekspansi kapasitas produksi ban TBR (truck and bus radial) Gajah Tunggal, yang direncanakan mencapai 5.000 pcs per hari.
Dampak Positif bagi Kinerja Keuangan
DMMX berharap, dengan menggunakan fasilitas kredit baru ini, perusahaan akan memperoleh dampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan. Salah satu keuntungan utama dari fasilitas kredit ini adalah pengurangan eksposur terhadap risiko valuta asing, yang sebelumnya mempengaruhi kinerja laba-rugi perusahaan, mengingat sebagian pinjaman lama berdenominasi dalam mata uang dolar AS.
Dengan fasilitas baru yang sepenuhnya dalam mata uang rupiah, Gajah Tunggal berharap dapat mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar dan meningkatkan stabilitas keuangan jangka panjang.
Harapan terhadap Ekspansi Kapasitas Produksi
Selain itu, dengan pembayaran pinjaman lama menggunakan fasilitas baru ini, Gajah Tunggal dapat lebih fokus pada pengembangan kapasitas produksi, khususnya dalam produksi ban TBR. Peningkatan kapasitas produksi ini diharapkan dapat mendukung penjualan yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Gajah Tunggal di pasar ban Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan di pasar internasional.
Proyeksi Ke Depan
Dengan fasilitas kredit baru ini, Gajah Tunggal optimis dapat memperbaiki kinerja keuangan dan menjaga kestabilan operasional di masa mendatang. Peningkatan kapasitas produksi yang didukung oleh pengelolaan keuangan yang lebih efisien diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan daya saing perusahaan.
Kesimpulan
Dengan fasilitas kredit Rp 4,4 triliun yang berhasil diperoleh, Gajah Tunggal menunjukkan langkah strategis untuk mengurangi risiko valuta asing dan memperkuat ekspansi kapasitas produksinya, terutama pada sektor ban TBR. Langkah ini diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, mendukung pertumbuhan penjualan, serta memperkokohkan posisinya di pasar. (Zan)