JagatBisnis.com – Wamildan Tsani Panjaitan, yang baru saja diangkat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada Jumat, 15 November 2024, telah menyiapkan tiga strategi utama untuk memimpin maskapai pelat merah tersebut. Langkah-langkah tersebut dirancang untuk mengembalikan Garuda Indonesia ke jalur yang lebih baik, meningkatkan kinerja perusahaan, serta memperkuat posisi maskapai di industri penerbangan domestik maupun internasional.
1. Evaluasi Menyeluruh Keuangan dan Operasional
Strategi pertama yang diambil oleh Wamildan adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan operasional Garuda Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai posisi perusahaan saat ini dan menentukan langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Dengan evaluasi tersebut, diharapkan Garuda Indonesia dapat segera menemukan area-area yang membutuhkan perbaikan dan pengoptimalan.
2. Akselerasi Kinerja dan Optimalisasi Pendapatan
Langkah kedua, Wamildan berfokus pada akselerasi kinerja Garuda Indonesia dengan mengoptimalkan biaya operasional dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memaksimalkan sistem digitalisasi dan meningkatkan layanan kepada penumpang. Wamildan menyebutkan bahwa strategi ini sejalan dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan maskapai.
“Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah mengecek optimalisasi cost operasional dan mencari peluang untuk meningkatkan pendapatan. Kami akan memaksimalkan penggunaan sistem digital dan memperbaiki level pelayanan yang diberikan Garuda kepada penumpang,” ungkap Wamildan usai RUPSLB Garuda Indonesia, Jumat (15/11).
3. Ekspansi Jaringan dan Peningkatan Kualitas Layanan
Sebagai strategi ketiga, Wamildan berencana untuk menggelar ekspansi jaringan penerbangan dengan cara menambah kapasitas pesawat serta memperbanyak rute penerbangan. Penambahan pesawat ini diharapkan dapat memperluas jaringan penerbangan Garuda Indonesia, mencakup lebih banyak destinasi, baik domestik maupun internasional.
“Saya sudah mengatakan ada penambahan pesawat dengan jumlah yang signifikan pada 2025. Jumlah pastinya akan saya sampaikan nanti, mengikuti proses yang sedang berjalan,” jelasnya.
Dengan penambahan pesawat dan rute penerbangan baru, Garuda Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasarnya dan mengoptimalkan kinerja operasional di berbagai sektor.
Pengalaman 11 Tahun di Industri Penerbangan
Wamildan Tsani Panjaitan membawa pengalaman lebih dari 11 tahun di industri penerbangan, termasuk sebagai Acting CEO PT Lion Air sejak 2022. Ia memiliki rekam jejak yang solid dalam memimpin maskapai, baik dalam skala low-cost carrier maupun service airlines. Pengalaman tersebut membantunya merumuskan strategi yang terukur dan efisien untuk mendorong Garuda Indonesia menuju profitabilitas.
“Saya sudah punya angka-angka di kepala saya, dan tentu saya akan melihat penyesuaian yang dibutuhkan untuk mencapai efisiensi operasional yang optimal,” tutup Wamildan.
Profil Wamildan Tsani Panjaitan
Lahir di Wamena, Wamildan merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara pada 1998 dan telah meniti karier panjang di industri penerbangan. Sebelum menjabat sebagai Acting CEO di PT Lion Air, Wamildan memiliki berbagai pengalaman di sejumlah maskapai besar, sehingga memiliki pemahaman mendalam mengenai tantangan dan peluang yang ada di industri ini.
Dengan visi dan strategi yang telah disiapkan, Wamildan optimistis bisa membawa Garuda Indonesia kembali ke jalur keuntungan dan memperkuat daya saing maskapai di pasar global. (Hky)