JagatBisnis.com – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) diperkirakan akan terus menunjukkan kinerja solid hingga akhir tahun 2024, didorong oleh stabilitas harga CPO dan strategi perusahaan yang mempertahankan harga jual rata-rata (ASP) yang tinggi. Sejak awal tahun, DSNG telah mencatatkan kinerja positif, dengan pendapatan tumbuh 9,3% YoY menjadi Rp 7,17 triliun dan laba bersih yang meningkat 30,5% YoY menjadi Rp 1,64 triliun.
Kinerja Positif DSNG: Pertahankan Harga Jual Tinggi di Tengah Penurunan Produksi
Menurut Yasmin Soulisa, Analis di Ciptadana Sekuritas, kinerja positif ini sebagian besar disebabkan oleh strategi DSNG yang berhasil mempertahankan harga jual (ASP) di level tinggi, meskipun ada penurunan produksi Fresh Fruit Bunches (FFB) dan CPO.
Pada kuartal tiga 2024, produksi FFB DSNG menurun 14,4% YoY menjadi 509 ribu ton, sementara produksi CPO juga turun 7% YoY menjadi 441 ribu ton akibat pengaruh cuaca ekstrem El Niño yang mempengaruhi hasil panen pada tahun lalu hingga awal 2024. Namun, meskipun produksi menurun, harga jual rata-rata CPO DSNG tetap mencatatkan kenaikan 8% YoY menjadi Rp 12.421 per kg.
Selain itu, harga jual minyak inti sawit (PK) juga menguat signifikan sebesar 28,2% YoY menjadi Rp 6.559 per kg, sementara harga jual minyak inti sawit (CPO) naik 22,2% YoY menjadi Rp 16.014 per kg, yang membantu mendongkrak margin profitabilitas perusahaan.
Diversifikasi Bisnis dan Peningkatan Pendapatan Kayu
Selain minyak kelapa sawit, DSNG juga memperoleh sekitar 12% dari total pendapatan dari segmen kayu, yang menghasilkan Rp 869 miliar, meningkat 9,6% YoY. Penjualan panel kayu meningkat 21,3% YoY menjadi 86.700 m³, meskipun penjualan lantai rekayasa mengalami penurunan 13% YoY menjadi 482.400 m³ akibat permintaan yang lemah dari pasar AS, Kanada, dan Eropa.
Di sisi positif, harga jual panel kayu meningkat 4,6% YoY menjadi USD 31,2/m², yang turut menyokong kinerja keuangan DSNG.
Proyeksi Pendapatan dan Laba yang Terus Tumbuh
Berdasarkan proyeksi harga CPO yang stabil pada RM 4.100 per ton hingga akhir tahun, Yasmin memprediksi bahwa pendapatan DSNG pada akhir tahun 2024 bisa mencapai Rp 9,81 triliun, sementara laba bersih diperkirakan tetap tumbuh 30% YoY menjadi Rp 1,64 triliun.
Analis lain, Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment di Nawasena Abhipraya Investama, juga meyakini bahwa hasil produksi CPO DSNG akan lebih baik di akhir tahun. Cuaca stabil dan penggunaan pupuk berkualitas menjadi faktor yang mengurangi potensi gangguan panen. Di samping itu, penerapan B40 (biodiesel 40%) di Indonesia, yang melibatkan penggunaan CPO dalam biodiesel, diyakini akan meningkatkan permintaan domestik dan memberikan alternatif pasar bagi produsen CPO seperti DSNG, terutama jika terjadi penurunan permintaan internasional akibat kebijakan lingkungan di Eropa.
Sentimen Positif dari Harga CPO dan Permintaan Global
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst di Mirae Asset Sekuritas, juga mengungkapkan bahwa proyeksi kinerja DSNG di kuartal keempat 2024 akan didorong oleh stabilitas harga CPO, serta permintaan sawit yang diperkirakan meningkat menjelang hari besar keagamaan. Nafan menyebutkan bahwa kenaikan permintaan sawit tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di luar negeri, sehingga potensi pasar global akan memberikan dampak positif bagi DSNG.
Di samping itu, dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan membaik pada kuartal keempat, permintaan untuk CPO juga diharapkan akan meningkat, memberikan katalis positif bagi kinerja DSNG.
Rekomendasi Saham DSNG: Potensi Upside dan Buy on Weakness
Berdasarkan proyeksi ini, Nafan memberikan rekomendasi hold untuk saham DSNG dengan target harga Rp 1.040 per saham, sementara Kiswoyo merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 1.300 per saham. Sementara Yasmin dari Ciptadana Sekuritas merekomendasikan untuk buy saham DSNG dengan target harga Rp 1.330 per saham, melihat potensi pertumbuhan kinerja yang terus berlanjut.
Kesimpulan: DSNG Optimis Tumbuh Positif Hingga Akhir 2024
Dengan harga CPO yang stabil, strategi penetapan harga jual tinggi, dan produksi yang lebih baik menjelang akhir tahun, PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) diperkirakan akan terus mencatatkan kinerja yang solid. Selain itu, faktor eksternal seperti penerapan B40 dan stabilitas cuaca juga akan mendukung permintaan domestik dan global, memberikan potensi upside yang menarik bagi saham DSNG ke depan. (Zan)