JagatBisnis.com – PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) tetap berkomitmen untuk mendukung perkembangan motor listrik di Indonesia, meskipun ketidakpastian mengenai kelanjutan program subsidi motor listrik pada tahun 2025 bisa berdampak pada penjualan.
Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron, mengungkapkan bahwa jika pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan program subsidi untuk motor listrik, ada potensi penurunan penjualan motor listrik hingga 70%. Menurutnya, meskipun demikian, konsumen masih berharap agar kuota subsidi diperpanjang atau ditambah, yang menyebabkan penurunan penjualan pada periode ini.
“Setelah habisnya kuota subsidi, penjualan motor listrik turun 70% karena konsumen masih berharap ada penambahan kuota,” ujar Tekno dalam keterangannya, Senin (11/11).
Kepastian Subsidi Diharapkan Segera Dikeluarkan Pemerintah
Tekno juga menegaskan bahwa penting bagi pemerintah untuk segera mengambil keputusan terkait kebijakan subsidi motor listrik pada tahun 2025 agar masyarakat dapat memperoleh kepastian. Dengan adanya kepastian kebijakan, diharapkan konsumen tidak ragu untuk membeli motor listrik, yang juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan penghematan subsidi BBM.
Komitmen Polytron Terhadap Motor Listrik
Meskipun demikian, Tekno menegaskan bahwa Polytron akan tetap fokus dalam mendorong penjualan motor listrik, baik dengan adanya subsidi ataupun tanpa subsidi. Pada tahun 2024, Polytron menargetkan penjualan sebanyak 21 ribu unit motor listrik, dan hingga Oktober 2024, perusahaan telah berhasil menjual sekitar 16 ribu unit motor listrik.
“Meski subsidi ada atau tidak, kami tetap berkomitmen untuk menjual motor listrik. Sampai Oktober ini, penjualan kami sudah mencapai 16 ribu unit dari target awal tahun 21 ribu unit,” tambah Tekno.
Dukungan Terhadap Transisi Energi
Polytron juga terus mendorong pemanfaatan motor listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke kendaraan listrik, diharapkan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi dapat tercapai.
Ke depannya, perusahaan akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong kebijakan yang mendukung adopsi kendaraan listrik, meskipun adanya tantangan terkait kebijakan subsidi. (Zan)