Pasar Properti Komersial Serpong: Business Loft Jadi Pilihan Favorit Pebisnis dan Investor

Pasar Properti Komersial Serpong: Business Loft Jadi Pilihan Favorit Pebisnis dan Investor. foto dok bsdcity.com

JagatBisnis.com – Kawasan Serpong, yang terletak di barat Jakarta, semakin populer sebagai pusat bisnis dan properti komersial dalam beberapa tahun terakhir. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah kehadiran infrastruktur modern yang memadai, seperti jaringan tol, transportasi publik yang mudah dijangkau, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Dengan semakin berkembangnya perumahan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas hiburan di sekitar Serpong, kebutuhan akan ruang usaha yang strategis pun turut meningkat, menciptakan peluang bagi pengembangan properti komersial.

Salah satu tren properti yang tengah naik daun di wilayah Serpong adalah business loft. Tipe properti ini semakin populer di kalangan pebisnis dan investor yang mencari ruang usaha fleksibel dengan nilai investasi yang menarik.

Apa itu Business Loft?

Business loft adalah konsep properti yang menggabungkan ruang kantor, tempat usaha, dan terkadang hunian, dalam satu unit. Desainnya didesain untuk memaksimalkan penggunaan ruang dengan efisiensi tinggi. Biasanya, properti jenis ini terdiri dari beberapa lantai, di mana lantai dasar difungsikan sebagai area usaha atau ritel, sementara lantai atas bisa digunakan sebagai ruang kantor atau bahkan hunian. Keunggulan dari business loft adalah fleksibilitasnya, yang memungkinkan pemiliknya untuk menjalankan berbagai jenis usaha sekaligus.

Paramount Land dan Kesuksesan Pengembangan Maggiore Business Loft

Salah satu pengembang yang sukses memanfaatkan tren ini adalah Paramount Land, yang berhasil mengembangkan business loft di kawasan Gading Serpong, salah satu wilayah yang berkembang pesat di Serpong. Mereka meluncurkan Maggiore Business Loft, sebuah proyek yang terdiri dari 22 unit di atas lahan seluas 3,3 hektare. Proyek ini dimulai pada Februari 2023 dan telah rampung pada Oktober 2024. Dari 22 unit yang ditawarkan, 20 unit telah terjual dan mulai diserahterimakan kepada pembeli pada Oktober lalu.

Menurut Chrissandy Dave, Direktur Eksekutif Sales & Marketing Paramount Land, potensi bisnis di kawasan Gading Serpong sangat besar. “Ruang komersial business loft memiliki potensi berkembang di daerah permukiman, terutama kawasan Gading Serpong. Beberapa perusahaan yang memiliki kantor pusat di Jakarta, kini memilih membuka kantor cabang atau satelit di kawasan ini untuk menjangkau pasar di wilayah barat Jakarta,” ujar Dave.

Harga dan Target Pasar Maggiore Business Loft

Unit-unit Maggiore Business Loft dijual dengan harga mulai dari Rp 22 miliar hingga Rp 30 miliar per unit. Pembeli yang tertarik pada produk ini sebagian besar berasal dari pemilik bisnis yang ingin naik kelas, yang sebelumnya menjalankan usaha di ruko, atau perusahaan besar yang mencari kantor cabang premium untuk menjaga citra merek mereka.

Selain digunakan oleh perusahaan sebagai kantor cabang, business loft juga menarik minat para pelaku usaha di sektor Food & Beverage (F&B). Beberapa pembeli memilih unit ini untuk membuka restoran atau kafe di lantai bawah, sementara lantai atas digunakan untuk showroom atau tempat penyimpanan produk. Ada juga pembeli yang berencana menyewakan unit mereka dengan harga sewa sekitar Rp 500 juta per tahun, dengan kontrak 3 tahun.

Keberhasilan Pemasaran dan Pembangunan

Maggiore Business Loft mendapatkan sambutan yang sangat positif di pasar, yang tercermin dari pencapaian pemasaran sebesar Rp 500 miliar. Proyek ini dikembangkan oleh Paramount Land bekerja sama dengan PT Total Bangun Persada Tbk sebagai kontraktor utama. Proses pembangunan yang hanya memakan waktu 24 bulan, jauh lebih cepat dari target awal yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 36 bulan.

Menurut Henry Napitupulu, Direktur Eksekutif Planning & Design Paramount Land, desain business loft di Maggiore ini mengutamakan kenyamanan dan fungsionalitas. Setiap unit memiliki fasad dan interior yang mengintegrasikan void atau ruang kosong yang memanjang dari lantai bawah hingga langit-langit, yang memungkinkan cahaya alami masuk secara maksimal serta meningkatkan sirkulasi udara.

Selain itu, Maggiore Business Loft terletak di kawasan yang terintegrasi, dengan berbagai fasilitas komersial seperti Maggiore Junction yang merupakan pusat komersial campuran (mixed-use commercial center), serta Maggiore Grande dan Maggiore Square yang merupakan ruko dengan konsep alfresco dan 2 hingga 3 lantai. Kehadiran berbagai fasilitas ini menjadikan kawasan Gading Serpong semakin menarik sebagai lokasi untuk pengembangan bisnis.

Prospek Kawasan Gading Serpong dan Pengembangan Selanjutnya

Permintaan akan ruang komersial di Gading Serpong terbilang sangat tinggi. Proyek-proyek seperti Maggiore Junction, Maggiore Grande, dan Maggiore Square selalu habis terjual, menunjukkan adanya kebutuhan yang besar untuk ruang usaha di kawasan ini. Dalam waktu dekat, Paramount Land berencana mengembangkan lebih banyak business loft dan area komersial lainnya di kawasan Gading Serpong, dengan mempertimbangkan potensi lokasi yang masih sangat luas.

Saat ini, sekitar 70% dari pengembangan Paramount Gading Serpong difokuskan pada area komersial, sementara sisanya 30% digunakan untuk hunian rumah tapak. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Gading Serpong telah menjadi pusat bisnis yang terintegrasi dengan hunian, dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh.

Ke depan, Paramount Land berencana untuk melanjutkan pengembangan kawasan komersial dengan pendekatan yang lebih berfokus pada keberlanjutan (sustainable business) dan pembentukan pasar yang terstruktur dengan baik. Dengan lebih dari 40 klaster hunian yang telah terisi dan dilintasi oleh lebih dari 6.500 kendaraan per jam, Gading Serpong diprediksi akan terus menjadi pilihan utama bagi pebisnis dan investor yang ingin mengembangkan usaha di kawasan ini.

Kesimpulan

Pergeseran tren properti komersial ke business loft menunjukkan betapa dinamisnya pasar properti di Serpong, khususnya di kawasan Gading Serpong. Konsep yang menggabungkan fleksibilitas ruang usaha dengan elemen desain modern ini tidak hanya menarik bagi pemilik bisnis, tetapi juga bagi investor yang ingin memanfaatkan potensi sewa jangka panjang. Dengan adanya infrastruktur yang terus berkembang dan integrasi berbagai fasilitas komersial, Gading Serpong diperkirakan akan tetap menjadi magnet bagi pengembangan properti komersial di masa depan. (Hky)