Ekbis  

PLN Indonesia Power Tingkatkan Transformasi Bisnis untuk Dukung Transisi Energi dan Target NZE 2060

PLN Indonesia Power Tingkatkan Transformasi Bisnis untuk Dukung Transisi Energi dan Target NZE 2060. foto dok web.pln.co.id

JagatBisnis.com – PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen untuk mendorong transformasi bisnis yang mendukung pemenuhan pasokan listrik serta mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, yang menegaskan pentingnya peran perusahaan dalam mencapai target energi berkelanjutan di Indonesia serta berkontribusi terhadap inisiatif global untuk menurunkan emisi karbon.

Kontribusi Strategis dalam Energi Berkelanjutan

Edwin menjelaskan, PLN Indonesia Power memiliki peran yang sangat strategis sebagai penyedia solusi energi, yang meliputi pembangkit tenaga listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai subholding PLN, PLN IP juga bertanggung jawab mengembangkan bisnis beyond KWh, yang mencakup berbagai inovasi di sektor energi yang lebih ramah lingkungan.

“PLN IP berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pencapaian target energi berkelanjutan, mendukung pengurangan emisi karbon dan mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Edwin dalam siaran pers pada Sabtu (9/11).

Baca Juga :   Hidrogen: Solusi Energi Masa Depan untuk Indonesia

Tantangan dan Keberhasilan Transformasi

Edwin juga menyampaikan bahwa PLN IP sebelumnya menghadapi lima tantangan utama dalam menjalankan operasional dan transformasi bisnis. Tantangan ini muncul setelah pandemi Covid-19, yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi lebih cepat dalam menghadapi gejolak dunia bisnis. Berkat keberhasilan dalam melakukan transformasi bisnis, PLN Indonesia Power berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesia Best Business Transformation 2024 dengan predikat very good.

Beberapa pencapaian penting dari transformasi PLN IP antara lain:

  1. Pembentukan holding-subholding yang meningkatkan kapasitas pembangkit dua kali lipat, dari 10 GW menjadi 21 GW.
  2. Penetapan visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company, dengan PLN IP berkontribusi dalam pencapaian tersebut.
  3. Pengembangan roadmap untuk mencapai NZE sesuai dengan agenda Indonesia menuju NZE 2060.
  4. Dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
  5. Momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis pembangkit hijau dan beyond KWh.
Baca Juga :   Pemerintah Dorong Elektrifikasi di Indonesia: Fokus pada Insentif untuk Mobil Hybrid

Program Digitalisasi untuk Efisiensi Operasional

Sebagai bagian dari upaya transformasi yang berkelanjutan, PLN Indonesia Power meluncurkan program unggulan untuk meningkatkan kinerja pembangkit listrik, yakni melalui implementasi Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). Program ini bertujuan untuk memantau dan mengelola kinerja pembangkit listrik secara real-time, melalui konektivitas digital.

Indikator utama yang dioptimalkan dalam program ini adalah EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate), yang merupakan dua aspek penting dalam mengukur efisiensi dan keandalan operasional pembangkit listrik. Edwin menjelaskan bahwa sejak dimulainya Transformasi 2.0, PLN IP telah berhasil menghubungkan mesin pembangkit ke dalam sistem REOC, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan secara lebih efisien dan terintegrasi.

“Komitmen perusahaan adalah untuk menghubungkan seluruh unit dan mesin pembangkit ke dalam sistem ini, yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan pembangkit listrik,” ungkap Edwin.

Baca Juga :   Panas Bumi: Kunci Utama untuk Transisi Energi Indonesia dan Pencapaian Net Zero Emission 2060.

Mendukung Transisi Energi dan Target NZE

PLN Indonesia Power terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadapi tantangan transisi energi, dengan berfokus pada pengembangan pembangkit hijau dan energi terbarukan. Dengan langkah-langkah strategis seperti implementasi digitalisasi dan pengelolaan pembangkit yang lebih efisien, PLN IP semakin memperkuat perannya dalam mendukung Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Transformasi bisnis PLN Indonesia Power ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit listrik, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan dapat berperan penting dalam mencapai tujuan energi berkelanjutan yang menjadi komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim global.

Dengan pencapaian dan komitmen tersebut, PLN IP semakin siap untuk menjadi pemain utama dalam industri energi Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (Zan)