Aion Indonesia Siap Jadikan Indonesia Basis Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara

Aion Indonesia Siap Jadikan Indonesia Basis Produksi Mobil Listrik di Asia Tenggara. foto dok aionindonesia.com

JagatBisnis.com – Aion, merek mobil listrik asal China yang tengah berkembang pesat, memiliki ambisi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Vice President Aion Indonesia, Major Qin, yang mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi bagian penting dalam strategi ekspansi Aion di pasar global.

Kerja Sama dengan Indomobil untuk Produksi dan Penjualan

Aion Indonesia hadir di pasar otomotif Indonesia dengan menggandeng Indomobil Group, salah satu grup otomotif terbesar di Indonesia. Menurut Qin, kerja sama ini tidak hanya berfokus pada penjualan mobil listrik, tetapi juga mencakup produksi. “Kami ingin Indonesia menjadi basis produksi mobil listrik kami, dan ini akan mencakup baik produksi maupun ekspor,” ujar Qin dalam konferensi pers di PIK 2, Jakarta, pada Jumat (8/11).

Saat ini, Aion telah memiliki pabrik mobil listrik di Thailand, dan ekspansi akan terus berlanjut dengan pendirian pabrik baru di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini direncanakan akan mulai beroperasi pada kuartal I-2025 dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit per tahun.

Baca Juga :   Aion Pamerkan Kendaraan Listrik Terbaru di Indonesia Autovaganza 2024

Fokus pada Produksi SUV di Indonesia

Pabrik Aion di Indonesia akan difokuskan pada produksi SUV listrik, yang merupakan segmen pasar yang semakin diminati di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Qin, model-model mobil listrik yang diproduksi di Indonesia akan berbeda dengan yang diproduksi di Thailand. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan produk dengan preferensi pasar lokal.

Aion Indonesia juga memastikan bahwa seluruh model mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia nantinya akan dirakit secara completely knocked down (CKD) di pabrik Cikampek. Model CKD ini memungkinkan Aion untuk memenuhi syarat untuk memperoleh insentif PPN 1%, dengan target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimum 40%.

CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, menegaskan bahwa pencapaian target TKDN ini menjadi sangat penting untuk keberlanjutan operasional dan mendapatkan insentif pemerintah. “Kami harus mencapai target TKDN tersebut agar dapat mendukung industri mobil listrik di Indonesia dan mengurangi biaya produksi,” ujar Andry.

Baca Juga :   Aion Pamerkan Kendaraan Listrik Terbaru di Indonesia Autovaganza 2024

Peluncuran Mobil Listrik Premium Aion Hyptec HT

Sebelumnya, pada November 2024, Aion Indonesia meluncurkan Aion Hyptec HT, SUV listrik premium yang dihargai mulai dari Rp 685 juta (OTR Jakarta) untuk varian Premium dan Rp 835 juta untuk varian Ultra. Mobil ini merupakan salah satu model andalan Aion di Indonesia dan bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kendaraan listrik canggih kepada konsumen Indonesia.

Selain Aion Hyptec HT, Aion Indonesia juga telah menghadirkan dua model mobil listrik lainnya, yaitu Aion Y Plus dan Aion ES, yang masing-masing dirancang untuk menyasar segmen pasar yang lebih luas.

Ambisi Jangka Panjang Aion di Indonesia

Dengan pendirian pabrik di Cikampek dan strategi pemasaran yang solid, Aion Indonesia berencana untuk memperluas pangsa pasar mobil listrik di Indonesia dan Asia Tenggara. Diharapkan, dengan fasilitas produksi di Indonesia, Aion dapat memenuhi permintaan mobil listrik di pasar domestik dan regional, sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan Net Zero Emission.

Baca Juga :   Aion Pamerkan Kendaraan Listrik Terbaru di Indonesia Autovaganza 2024

Sebagai bagian dari strategi ini, Aion juga berencana untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari setiap model yang diproduksi, sehingga dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian lokal serta mendukung pengembangan ekosistem industri otomotif dan energi terbarukan di Indonesia.

Kesimpulan

Aion Indonesia berambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik di Asia Tenggara dengan memanfaatkan kemitraan strategis dengan Indomobil Group. Melalui pabrik yang akan beroperasi di Cikampek pada 2025, Aion siap memproduksi SUV listrik yang ramah lingkungan dengan target TKDN minimal 40%. Dengan langkah ini, Aion tidak hanya ingin meraih pasar Indonesia, tetapi juga menjadi pemain utama dalam revolusi kendaraan listrik di Asia Tenggara. (mhd)