JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, meskipun terjadi penurunan pada pendapatan dan laba bruto dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan dan Laba Bruto
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024, WEGE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,25 triliun. Angka ini turun sekitar 12,3% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan pendapatan Rp 2,57 triliun di periode yang sama pada tahun 2023. Meskipun demikian, beban pokok pendapatan WEGE berhasil menurun menjadi Rp 2,07 triliun dari Rp 2,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu, yang turut berkontribusi pada efisiensi operasional perusahaan.
Namun, laba bruto tercatat turun sebesar 7,41% YoY, menjadi Rp 178,28 miliar di kuartal III 2024.
Laba Ventura Bersama dan Laba Bersih
Meski ada penurunan pada pendapatan dan laba bruto, WEGE berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada pos laba ventura bersama, yang tercatat Rp 54,34 miliar per 30 September 2024. Angka ini melonjak tajam dibandingkan dengan Rp 3,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan laba ventura bersama ini menjadi faktor utama yang mendorong laba bersih WEGE untuk tumbuh sebesar 119,52% YoY, menjadi Rp 47,11 miliar pada kuartal III 2024, dibandingkan dengan Rp 21,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih per saham juga meningkat menjadi Rp 4,92, naik dari Rp 2,24 pada tahun sebelumnya.
Kondisi Keuangan
Per 30 September 2024, WEGE mencatatkan total aset sebesar Rp 5,12 triliun, mengalami penurunan dari Rp 5,56 triliun pada akhir 2023. Namun, jumlah liabilitas turun sebesar 15,47%, menjadi Rp 2,53 triliun dari Rp 3 triliun pada Desember 2023. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan utang usaha.
Sementara itu, jumlah ekuitas WEGE tercatat Rp 2,58 triliun, sedikit meningkat dari Rp 2,55 triliun di akhir tahun 2023. Kas dan setara kas perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp 335,35 miliar, dari Rp 373,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pengelolaan Keuangan yang Efisien
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil menjaga Gross Profit Margin sebesar 7,90%, yang mencerminkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik. Selain itu, rasio Debt to Equity (DER) perusahaan juga menurun menjadi 0,98x, sementara Gearing Ratio tercatat rendah pada 0,10x. Current Ratio WEGE bahkan meningkat menjadi 206,21%, yang menunjukkan kondisi likuiditas yang semakin kuat.
Kontrak Baru dan Proyek Strategis
Pada sembilan bulan pertama tahun 2024, WEGE berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,87 triliun, yang mencakup berbagai proyek strategis, di antaranya:
- Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar
- Rusun Cilangkap
- Rumah Sakit Klaten
- Bio Farma Bandung
- Bank Mandiri Gresik
- Bank Indonesia Karawang
- Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Telkom Landmark Tower Jakarta
- Hunian Modular TNI IKN
- Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II – IKN
Porsi kontrak baru berdasarkan tipe pemilik adalah 64,65% pemerintah, 16,00% BUMN/BUMD, dan 19,34% swasta. Berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 48,64%, diikuti dengan proyek residensial (27,11%) dan fasilitas publik (24,25%).
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, WEGE juga terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam berbagai lini produk, termasuk produk Modular yang dirancang dengan prinsip Zero Waste dan keberlanjutan. Produk Modular WEGE juga didukung oleh penerapan standar ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dalam seluruh proses produksi dan operasional.
Hadian Pramudita menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya meraih profit yang berkelanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Kesimpulan
Meskipun ada penurunan pendapatan dan laba bruto, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan pada kuartal III 2024. Kenaikan laba ventura bersama menjadi pendorong utama hasil positif ini. Dengan kontrak baru yang signifikan dan komitmen terhadap keberlanjutan serta pengelolaan keuangan yang efisien, WEGE berpotensi terus menunjukkan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2024. (Zan)