Ekbis  

Mandala Multifinance (MFIN) Targetkan Rasio BOPO 48% di Akhir 2024

Mandala Multifinance (MFIN) Targetkan Rasio BOPO 48% di Akhir 2024.

JagatBisnis.com – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menargetkan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan dapat mencapai 48% pada akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Christel Lesmana, Managing Director Mandala Multifinance, dalam keterangan resminya pada Senin, 4 November 2024.

Posisi BOPO Masih Di Bawah Rata-Rata Industri

Christel mengungkapkan bahwa posisi BOPO perusahaan saat ini masih jauh di bawah rata-rata industri yang tercatat pada 79,61% per Oktober 2024. Mandala Multifinance berhasil menjaga beban operasional dengan efisien, dengan BOPO perusahaan saat ini berada pada level yang lebih rendah dibandingkan dengan angka rata-rata industri tersebut.

“Posisi kami saat ini masih di bawah rata-rata industri, yang berada pada angka 79,61%. Beban operasional kami pun tetap dapat dikelola dengan baik, memastikan bahwa rentabilitas dan profitabilitas perusahaan berada dalam kondisi yang sehat,” ujar Christel.

Upaya Pengelolaan Risiko dan Efisiensi

Sebagai bagian dari upaya menjaga efisiensi BOPO, Mandala Multifinance secara konsisten mengelola risiko melalui pengendalian Non-Performing Financing (NPF) dengan tingkat pencadangan yang optimal. Christel menekankan bahwa perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam seleksi pembiayaan dan pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik, untuk memastikan portofolio tetap berkualitas.

Mandala juga memantau ketat pengelolaan beban operasional guna menjaga rasio BOPO tetap rendah dan mendukung pencapaian target keuangan yang sehat.

Tren BOPO Industri Multifinance

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2024, rasio BOPO industri multifinance berada pada level 79,27%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan agustus 2023 yang tercatat di level 77,3%. Kenaikan rasio BOPO industri ini, menurut Christel, dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal, termasuk fluktuasi suku bunga acuan BI Rate yang berdampak pada biaya operasional dan beban bunga perusahaan pembiayaan.

Tantangan Eksternal

Christel juga mengakui bahwa kondisi makroekonomi dan perubahan kebijakan moneter, seperti perubahan suku bunga BI, turut memberikan dampak pada kenaikan beban operasional industri multifinance. Namun, Mandala tetap fokus pada pengelolaan efisiensi dan kualitas pembiayaan guna menjaga agar rasio BOPO tetap terkendali dan perusahaan tetap berada pada jalur yang sehat.

Kesimpulan

Mandala Multifinance menargetkan untuk mencapai rasio BOPO 48% pada akhir 2024, dengan tetap mengelola beban operasional dengan efisien dan menjaga kualitas portofolio. Saat ini, perusahaan berada pada posisi yang lebih baik dibandingkan rata-rata industri, dengan rasio BOPO yang lebih rendah. Fokus pada pengelolaan risiko dan efisiensi operasional akan terus dilakukan, sambil menghadapi tantangan eksternal seperti fluktuasi suku bunga yang mempengaruhi biaya operasional industri multifinance secara keseluruhan. (Zan)