Ekbis  

Garudafood (GOOD) Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Pelemahan Daya Beli, Laba dan Pendapatan Tumbuh Signifikan

Garudafood (GOOD) Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Pelemahan Daya Beli, Laba dan Pendapatan Tumbuh Signifikan.

JagatBisnis.com – PT Garudafood Putra Putri Tbk. (GOOD), emiten terkemuka di sektor makanan dan minuman, berhasil mempertahankan kinerja positif meski terdapat kekhawatiran tentang pelemahan daya beli masyarakat. Hingga kuartal III 2024, perusahaan tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang solid, meskipun tantangan ekonomi masih ada.

Dian Asrtriana, Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, menjelaskan bahwa meski ada ketidakpastian ekonomi, sektor konsumer tetap menunjukkan tanda-tanda ketahanan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal III 2024 tumbuh sebesar 4,91%, yang menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga.

Kinerja Keuangan: Pendapatan dan Laba Bersih Tumbuh Dua Digit

Dalam laporan keuangan yang dirilis pada September 2024, Garudafood berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,90 triliun, tumbuh 13,66% dibandingkan dengan Rp 7,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam memperluas pangsa pasar dan meningkatkan volume penjualan.

Lebih impresif lagi, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik 40,96% menjadi Rp 500,84 miliar pada kuartal III 2024, dibandingkan dengan Rp 355,30 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan ini juga didorong oleh kontribusi positif dari anak usaha kami, seperti PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) yang memproduksi keju, dan Garuda Beverage, produsen merek minuman terkenal seperti OKKY dan Mountea,” kata Dian dalam keterangan resmi, Rabu (6/11).

Strategi Bisnis yang Komprehensif

Dian juga menyoroti bahwa kinerja positif ini tidak lepas dari strategi bisnis yang komprehensif dan berfokus pada beberapa aspek utama. Beberapa faktor pendorong utama adalah inovasi produk, efisiensi operasional, dan kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan. Garudafood juga menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar yang dinamis.

“Strategi ini memungkinkan kami untuk tetap tumbuh meskipun kondisi pasar yang tidak selalu kondusif, dan kami optimistis kinerja ini akan terus terjaga hingga akhir tahun 2024,” tambah Dian.

Peluncuran Produk Baru: Inovasi yang Menarik Perhatian Pasar

Sebagai bagian dari strategi inovasi, Garudafood juga berencana untuk meluncurkan beberapa produk baru yang diharapkan dapat semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar. Salah satu produk unggulan yang akan diluncurkan pada kuartal IV 2024 adalah Gery Wafer Roll varian baru dengan rasa cokelat mede yang kaya dan tekstur wafer yang renyah.

Selain itu, Garudafood juga akan memperkenalkan Dilan Oat Crunch, produk sarapan yang kaya serat dan sehat, cocok untuk konsumen yang peduli dengan gaya hidup sehat. Inovasi produk lainnya termasuk Chocolatos Rich, cokelat dengan lapisan tebal, serta Dilan Cookies Choco Chips, kue renyah dengan banyak potongan cokelat.

“Peluncuran produk baru ini semakin mengukuhkan optimisme kami dalam mencapai target penjualan pada akhir tahun 2024,” kata Dian.

Fokus pada Ekspansi dan Investasi

Garudafood juga berfokus pada investasi untuk memperkuat kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Hingga kuartal III 2024, perusahaan telah menyerap 78% dari total anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Dana tersebut sebagian besar dialokasikan untuk memperkuat kapasitas produksi, memperbaiki fasilitas gudang, dan memperbarui kendaraan operasional.

Perusahaan juga tengah memperluas kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru untuk salah satu anak usaha, Mulia Boga Raya (MBR), yang diharapkan dapat menciptakan efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas.

Kinerja Aset dan Liabilitas

Garudafood juga mencatatkan pertumbuhan yang solid pada aset yang tercatat sebesar Rp 8,39 triliun, naik 13,07% year-to-date. Namun, di sisi lain, liabilitas perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 33,04% year-to-date, mencapai Rp 4,67 triliun per September 2024. Sementara itu, ekuitas perusahaan mengalami sedikit penurunan sebesar 4,87% year-to-date, menjadi Rp 3,71 triliun.

Optimisme untuk Tahun 2024

Secara keseluruhan, Garudafood tetap optimis dengan prospek kinerjanya pada sisa tahun 2024. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, perusahaan telah berhasil menunjukkan resiliensi melalui strategi diversifikasi produk dan ekspansi pasar yang efektif. Garudafood berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan terus menyeimbangkan perluasan pasar dengan peningkatan profitabilitas dan efisiensi operasional.

Dengan inovasi produk yang terus berlanjut dan fokus pada penguatan kapasitas produksi serta investasi jangka panjang, Garudafood siap untuk melanjutkan pertumbuhannya di pasar makanan dan minuman Indonesia, yang semakin kompetitif. (Hky)