JagatBisnis.com – Pada tengah tahun 2024, industri otomotif Indonesia mengalami kelesuan dengan revisi target penjualan mobil yang dipangkas oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit. Meski demikian, sektor asuransi kendaraan menunjukkan kinerja yang positif, dengan sejumlah perusahaan asuransi umum mencatatkan kenaikan pendapatan premi, termasuk PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI).
Asuransi Jasindo: Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Meningkat 19,9%
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) berhasil meraih pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 123,56 miliar hingga Oktober 2024, mencatatkan kenaikan 19,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema, menyatakan bahwa meskipun pasar otomotif Indonesia cenderung lesu, kinerja asuransi kendaraan tetap positif. Hal ini disebabkan oleh diversifikasi portofolio asuransi kendaraan perusahaan, yang tidak hanya mencakup kendaraan roda empat tetapi juga kendaraan roda dua, seperti motor. “Penjualan asuransi kendaraan motor justru meningkat, dan kami yakin bisnis ini akan tetap menguntungkan dengan menerapkan prinsip underwriting yang prudent,” ujar Gema.
Gema juga menambahkan bahwa Jasindo tetap optimis dapat mencapai target premi asuransi kendaraan hingga akhir tahun. Perusahaan ini juga menilai bahwa penetrasi pasar digital yang semakin berkembang mendorong industri asuransi untuk berinovasi agar dapat tetap bersaing.
Strategi Jasindo: Perluasan Jejaring dan Promosi Menarik
Untuk menjaga momentum pertumbuhan premi asuransi kendaraan, Jasindo terus memperkuat tim bisnis dan memperluas jaringan melalui 30 Representative Office (RO) di seluruh Indonesia. Gema menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal dengan menggali peluang di daerah, khususnya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), dealer, serta perusahaan pembiayaan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, Jasindo juga menawarkan berbagai promo menarik dan berfokus pada tata kelola risiko yang baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
ACPI: Kenaikan Kontribusi Premi Asuransi Kendaraan dan Target Pertumbuhan 10%
PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) juga mencatatkan kenaikan pendapatan premi dari asuransi kendaraan bermotor. Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, mengungkapkan bahwa produk asuransi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan premi perusahaan. Sementara itu, produk asuransi properti memberikan kontribusi terbesar, yakni 60%.
ACPI menargetkan adanya pertumbuhan 10% untuk kontribusi pendapatan premi dari kendaraan bermotor hingga akhir tahun 2024. Dengan total target premi sebesar Rp 1,65 triliun pada 2024, perusahaan ini memproyeksikan kenaikan premi sebesar 10% dibandingkan dengan target pada tahun sebelumnya.
Optimisme ACPI Terhadap Peningkatan Asuransi Kendaraan Listrik
ACPI semakin fokus pada pengembangan produk asuransi untuk kendaraan listrik (EV). Perusahaan terus berupaya memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis yang ada, serta menjalin kemitraan baru dalam ekosistem kendaraan listrik. Nico menekankan bahwa dengan semakin berkembangnya pasar kendaraan listrik di Indonesia, ACPI siap mendukung pertumbuhan pasar dengan penawaran perlindungan yang tepat untuk konsumen.
ACPI juga menawarkan berbagai jenis produk asuransi untuk mobil, seperti All Risk dan Total Loss Only (TLO), yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Kerja sama dengan perbankan, perusahaan pembiayaan, broker asuransi, dan perusahaan FinTech juga menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar.
Tantangan dan Peluang di Pasar Asuransi Kendaraan
Meski pasar otomotif menghadapi tantangan, pertumbuhan penetrasi pasar digital tetap menjadi salah satu peluang utama bagi perusahaan asuransi kendaraan. Selain itu, peningkatan minat terhadap kendaraan listrik juga memberikan prospek positif bagi industri asuransi kendaraan di Indonesia.
Bagi Jasindo dan ACPI, strategi diversifikasi produk, inovasi pemasaran, dan kerja sama yang erat dengan mitra bisnis akan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan premi di tengah ketidakpastian pasar otomotif.
Kesimpulan
Meskipun industri otomotif Indonesia mengalami penurunan penjualan yang signifikan, sektor asuransi kendaraan justru menunjukkan kinerja yang positif. Asuransi Jasindo dan ACPI berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan premi, berkat strategi diversifikasi produk, ekspansi digital, serta kerja sama dengan berbagai mitra bisnis. Kedua perusahaan tetap optimis untuk mencapai target premi tahun 2024 dengan memanfaatkan peluang dalam produk kendaraan bermotor dan kendaraan listrik. (Hky)