Ekbis  

PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal III 2024

PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal III 2024. foto dok bareksa.com

JagatBisnis.com – Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), menunjukkan performa yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada 30 September 2024, perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 5,12 triliun, naik sekitar 3,51% secara tahunan (Year on Year/Yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 4,95 triliun.

Segmen Menara Telekomunikasi dan Serat Optik Unggulkan Kinerja

Pencapaian pendapatan ini didorong oleh kontribusi utama dari segmen menara telekomunikasi yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,71 triliun, meskipun mengalami kenaikan tipis sebesar 0,08% YoY. Di sisi lain, segmen serat optik mengalami lonjakan yang signifikan, dengan pendapatan melonjak 70,55% YoY, mencapai Rp 411,7 miliar. Pencapaian ini menandakan kuatnya permintaan akan infrastruktur digital yang semakin berkembang, seiring dengan peningkatan kebutuhan konektivitas dan data di seluruh Indonesia.

Selain itu, TBIG juga memperoleh pendapatan dari segmen properti investasi yang mencatatkan angka sebesar Rp 2,62 miliar pada September 2024. Namun, pendapatan dari segmen ini mengalami penurunan sebesar 9,54% YoY, yang mencerminkan tantangan di sektor properti yang masih terpengaruh kondisi pasar yang fluktuatif.

Laba Bersih dan Laba Operasi Stabil

Meski mengalami tekanan pada beberapa segmen, laba operasi TBIG tetap menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,12% YoY, mencapai Rp 3,24 triliun selama periode Januari–September 2024, dibandingkan dengan Rp 3,2 triliun di tahun sebelumnya. Sementara itu, dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,16 triliun, naik 4,38% YoY dibandingkan dengan laba bersih Rp 1,11 triliun yang tercatat pada periode yang sama di 2023.

Kinerja Keuangan yang Sehat

TBIG juga mencatatkan posisi aset yang sangat solid, mencapai Rp 46,21 triliun per 30 September 2024. Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat sebesar Rp 34 triliun dan Rp 12,21 triliun. Dengan kondisi keuangan yang kuat, TBIG menunjukkan ketahanan dalam menghadapi dinamika pasar dan potensi pertumbuhan yang masih terbuka lebar, terutama di sektor telekomunikasi dan infrastruktur digital.

Prospek dan Strategi ke Depan

Seiring dengan berkembangnya kebutuhan akan infrastruktur digital di Indonesia, TBIG diperkirakan akan terus memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada, terutama di sektor menara telekomunikasi dan serat optik. Inovasi dalam layanan dan ekspansi jaringan menjadi kunci utama dalam memperkuat posisi pasar perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Dengan pertumbuhan yang terus terjaga di hampir semua segmen utama, serta struktur keuangan yang sehat, TBIG tetap menjadi salah satu emiten yang menarik untuk diikuti di pasar modal Indonesia, baik bagi investor jangka pendek maupun jangka panjang. (mhd)