Ekbis  

Kinerja Positif PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) Hingga Kuartal III 2024: Laba Bersih Naik 16,7% dan Serapan Capex Capai 80%

Kinerja Positif PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) Hingga Kuartal III 2024: Laba Bersih Naik 16,7% dan Serapan Capex Capai 80%. foto dok impack-pratama.com

JagatBisnis.com – PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC), salah satu pemain utama dalam industri bahan bangunan di Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja yang solid hingga kuartal III 2024, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik masih berlangsung. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang positif, didorong oleh sejumlah inisiatif strategis, termasuk ekspansi kapasitas produksi dan akuisisi perusahaan baru.

Serapan Capex 80% untuk Pengembangan Infrastruktur

Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptdodihardjo, mengungkapkan bahwa hingga kuartal III 2024, IMPC telah menyerap sekitar 80% dari anggaran belanja modal (capex) yang dialokasikan, yakni Rp 325 miliar. Dana capex ini digunakan untuk memperluas kapasitas produksi dan memperkuat jaringan distribusi perusahaan. Beberapa investasi penting yang telah dilakukan termasuk penambahan mesin produksi baru, pembangunan distribution center baru, serta proyek lainnya yang mendukung strategi ekspansi IMPC.

Kinerja Keuangan yang Solid

Untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2024, IMPC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan yang stabil meskipun ada tantangan eksternal. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 397 miliar, meningkat 16,7% YoY dari Rp 341 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Tunjukkan Kinerja Positif Meski Pendapatan Menurun

Laba kotor perusahaan tercatat mencapai Rp 960 miliar, naik 12,4% dibandingkan dengan Rp 854 miliar pada tahun lalu. Namun, meskipun mengalami kenaikan laba kotor, marjin laba kotor IMPC sedikit tertekan, turun dari 40,9% pada tahun sebelumnya menjadi 39,8%. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh kontribusi yang lebih besar dari segmen distribusi dan implementasi strategi integrasi vertikal yang sedang dijalankan oleh perusahaan.

Strategi Akuisisi dan Ekspansi

Haryanto menjelaskan bahwa sebagian besar pertumbuhan kinerja pada kuartal III 2024 didorong oleh akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd yang dilakukan pada bulan Juni 2024. Mulford Holdings merupakan pemain penting di pasar bahan bangunan, dan akuisisi ini diharapkan akan memperkuat posisi IMPC di pasar internasional, khususnya di segmen produk-produk atap dan bahan bangunan lainnya.

Baca Juga :   Kinerja Positif PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) di Kuartal III 2024

Selain itu, pertumbuhan penjualan domestik, terutama untuk produk atap Alderon, turut memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Alderon, yang merupakan salah satu produk unggulan IMPC, semakin diminati di pasar Indonesia, khususnya untuk proyek-proyek konstruksi rumah dan gedung.

Optimisme untuk Target Tahunan

Meskipun menghadapi pelemahan ekonomi yang berkelanjutan, IMPC tetap optimistis dapat mencapai target kinerja tahun ini. Haryanto menyampaikan bahwa laba bersih yang telah tercapai hingga kuartal III 2024 sudah melampaui 70% dari target tahunan sebesar Rp 550 miliar. Ini menunjukkan bahwa IMPC berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik masih menjadi hambatan.

Selain itu, pada tahun 2024, IMPC juga telah menyelesaikan beberapa proyek penting, termasuk pembangunan pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang selesai pada Februari 2024. Selain itu, IMPC juga telah menyelesaikan pembangunan distribution center baru di Delta Silicon 8, Cikarang, yang mulai beroperasi pada bulan September 2024. Kehadiran distribution center baru ini diharapkan dapat mempercepat distribusi produk dan meningkatkan efisiensi operasional di pasar domestik.

Baca Juga :   PT Medco Energi Internasional Tbk: Kinerja Positif dan Rencana Strategis untuk 2025

Prospek Positif di 2025

Dengan berbagai inisiatif strategis yang telah dilaksanakan dan proyeksi pertumbuhan yang masih solid hingga akhir tahun 2024, IMPC optimistis bisa mempertahankan tren positif ini hingga akhir tahun. Manajemen perusahaan juga mengindikasikan bahwa mereka akan terus fokus pada pengembangan produk dan ekspansi kapasitas produksi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, seiring dengan meningkatnya permintaan di pasar domestik.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan yang solid serta berbagai langkah strategis yang telah ditempuh IMPC menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi yang baik untuk menghadapi tantangan yang ada dan terus tumbuh di masa depan. Dengan terus menjaga fokus pada inovasi produk dan ekspansi kapasitas, IMPC diharapkan akan tetap menjadi pemain utama di industri bahan bangunan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. (Hky)