JagatBisnis.com – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melaporkan hasil yang menggembirakan di kuartal III 2024, dengan peningkatan signifikan dalam produksi minyak dan rata-rata harga jual. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, perusahaan mencatatkan pendapatan mencapai US$ 319,66 juta, meningkat 7,84% year on year (yoy) dari US$ 296,39 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba Bersih yang Meningkat
Laba bersih ENRG juga mengalami kenaikan, dari US$ 45,69 juta pada kuartal III 2023 menjadi US$ 51,27 juta di kuartal III 2024, mencerminkan pertumbuhan 12,2% yoy. Wakil Direktur Utama & CFO ENRG, Edoardus Ardianto, menyatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh kenaikan produksi minyak dan harga jual migas yang lebih baik.
“Produksi minyak meningkat sebesar 22% dari periode yang sama tahun lalu, dan rata-rata harga jual migas juga mengalami sedikit kenaikan,” ujar Edoardus dalam siaran pers pada Minggu (3/11).
Peningkatan Produksi Minyak
Pada kuartal III 2024, produksi minyak ENRG mencapai 7.918 barel per hari (BOPD), naik 22% yoy dari 6.512 BOPD tahun lalu. Meskipun demikian, produksi gas mengalami penurunan menjadi 229 juta kaki kubik per hari (MMCFD), turun 6% dibandingkan dengan 243 MMCFD pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie, menekankan bahwa kenaikan produksi minyak terutama didorong oleh keberhasilan akuisisi aset migas. “Keberhasilan kami dalam mengakuisisi aset minyak KKS Siak dan KKS Kampar berperan besar dalam peningkatan produksi,” ungkapnya.
Aset yang Diperoleh dan Dampaknya
ENRG telah menyelesaikan akuisisi 90% kepemilikan atas aset Siak dan Kampar pada akhir Maret 2024. Kedua aset tersebut saat ini memproduksi sekitar 2.500 barel minyak per hari dan memiliki cadangan minyak terbukti dan terukur sebesar 5,1 juta barel.
Selain itu, ENRG juga baru saja mengakuisisi 51% kepemilikan aset gas KKS Sengkang di Sulawesi Selatan. Kini, Sengkang dimiliki 100% oleh EMP melalui anak-anak usahanya, dengan produksi sekitar 40 juta kaki kubik gas per hari dan 380 milyar kaki kubik cadangan gas terbukti.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan di kuartal III 2024,” tutup Syailendra.
Dengan kinerja yang terus membaik, ENRG menunjukkan komitmennya untuk tumbuh di industri energi, memanfaatkan peluang dari akuisisi strategis yang telah dilakukan. (Hky)