JagatBisnis.com – PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) berhasil mencatatkan lonjakan pendapatan yang mengesankan sepanjang periode Januari hingga September 2024. Pendapatan perusahaan melesat hingga Rp677,88 miliar, meningkat 116,01% secara tahunan dari Rp313,81 miliar. Kenaikan ini didorong oleh bertambahnya jumlah jamaah umrah dan pertumbuhan sektor pengelolaan hotel.
Direktur Utama Arsy Buana Travelindo, Saipul Bahri, menjelaskan bahwa segmen hotel memberikan kontribusi terbesar, mencapai 88,70% dari total pendapatan. Saipul menekankan bahwa fokus HAJJ pada segmen hotel terbukti strategis, mengingat margin profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lainnya.
“Kami terus memperkuat fokus pada segmen hotel karena menawarkan margin profitabilitas yang lebih tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10).
Meskipun lonjakan pendapatan ini positif, HAJJ juga mengalami kenaikan signifikan dalam beban pokok pendapatan, yang meningkat dari Rp279,37 miliar pada September 2023 menjadi Rp632,44 miliar pada September 2024. Akibatnya, laba bruto HAJJ tercatat sebesar Rp45,43 miliar, naik 31,92% dibandingkan dengan Rp34,44 miliar pada kuartal III-2023.
Namun, dari sisi laba bersih, HAJJ mengalami penurunan sebesar 2,54% menjadi Rp26,69 miliar per September 2024, turun dari Rp27,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, Saipul tetap optimis bahwa HAJJ dapat mencapai pertumbuhan positif hingga akhir 2024, berkat berbagai kemitraan strategis yang telah dan akan dilakukan.
“Kerja sama strategis kami dengan BPKH Limited dalam pengelolaan hotel di Mekah dan Madinah, serta inisiatif strategis lainnya, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis ke depan,” tambahnya.
Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang jelas, HAJJ menunjukkan potensi untuk terus berkembang dalam industri travel dan perhotelan, terutama dalam mendukung jamaah umrah. (Hky)
