JagatBisnis.com – PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) mengumumkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ketiga mereka, yang dinamakan proyek Yaentu, telah resmi beroperasi dengan Commercial Operation Date (COD) pada 16 Oktober 2024. Terletak di Poso, Sulawesi Tengah, proyek ini merupakan pembangkit listrik tenaga air tipe aliran sungai langsung (run-of-river) dengan estimasi produksi listrik terbesar mencapai 62,476 MWh per tahun. Kontribusi proyek ini diperkirakan mencapai 35,4% dari total estimasi produksi listrik ARKO pada tahun 2025.
Kerja Sama Jangka Panjang dengan PLN
Proyek Yaentu beroperasi di bawah kontrak jual-beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) selama 25 tahun dengan PT PLN (Persero) melalui skema Business-Own-Operate-Transfer (BOOT). Listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke saluran distribusi di wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttengo), mendukung kebutuhan masyarakat, industri, dan fasilitas publik di daerah tersebut.
Kontribusi untuk Net Zero Emission
Dengan beroperasinya proyek ini, ARKO semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Sejak 2017 hingga 2023, ARKO berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak ±323.473 ton CO2eq dan diperkirakan akan berkontribusi dalam reduksi emisi sebesar ±134.988 ton CO2eq per tahun.
Presiden Direktur Arkora Hydro, Aldo Artoko, menyatakan bahwa keberhasilan proyek Yaentu menegaskan komitmen perusahaan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). “Proyek Yaentu adalah bukti bahwa kami mampu mengeksekusi apa yang dipercayakan PLN kepada kami,” ungkap Aldo dalam keterangan tertulis.
Proyek Lain yang Sedang Berjalan
Aldo juga menginformasikan bahwa ARKO tidak berhenti di proyek Yaentu. Perusahaan masih melanjutkan proyek pembangkit lainnya, seperti proyek Kukusan dan proyek Tomoni, yang masing-masing sudah mencapai progress konstruksi 39,8% dan 7,9% pada September 2024. Keduanya diperkirakan selesai pada paruh kedua 2025 dan paruh pertama 2026.
Dampak Finansial dan Masa Depan Energi Bersih
Dari segi finansial, proyek Yaentu mulai memberikan kontribusi positif terhadap arus kas perusahaan, mendukung pengembangan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang. ARKO kini mampu menambah dan mengeksekusi pipeline proyek yang telah mencapai kapasitas 261,2 MW di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kami akan terus berkomitmen menerangi Indonesia dengan energi bersih, terutama dari tenaga air, dan terus mengembangkan lebih banyak proyek pembangkit listrik EBT di tanah air,” tutup Aldo.
Dengan langkah-langkah ini, PT Arkora Hydro Tbk. menunjukkan dedikasinya dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat. (Zan)