JagatBisnis.com – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melaporkan kenaikan pendapatan selama periode Januari–September 2024, meskipun pertumbuhannya tertekan akibat peningkatan beban.
Kinerja Keuangan
- Pendapatan: Rp 112,21 triliun (naik 0,88% YoY dari Rp 111,23 triliun)
- Total Beban: Rp 79,76 triliun (naik 4,6% YoY)
- Laba Bersih: Rp 17,67 triliun (turun 9,35% YoY dari Rp 19,94 triliun)
Analisis Saham
Saham TLKM ditutup stagnan pada Rp 2.900 pada perdagangan Rabu (30/10), dengan penurunan 1,35% dalam sepekan terakhir. Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst di Mirae Asset Sekuritas, saham TLKM berada dalam tren minor bearish dan sideways dalam tren mayor. Investor tampak sudah memperhitungkan penurunan laba bersih yang dipicu oleh kenaikan beban dan kerugian investasi.
Rekomendasi
Nafan merekomendasikan accumulate buy untuk TLKM dengan target harga jangka pendek di Rp 3.010, sementara target jangka menengah dan panjang masing-masing di Rp 3.420 dan Rp 3.700.
Dengan kinerja yang solid di tengah tantangan, TLKM tetap menjadi perhatian investor meskipun ada tekanan dari kenaikan biaya operasional. (Hky)