Potensi Pertumbuhan Signifikan Industri Kemasan di Indonesia pada 2024

Potensi Pertumbuhan Signifikan Industri Kemasan di Indonesia pada 2024. foto dok plastikkemasan.com

JagatBisnis.com – Industri kemasan di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun ini, berkat berbagai inisiatif dan adaptasi yang dilakukan. Indonesia Packaging Federation (IPF) menargetkan pertumbuhan sebesar 5% untuk sektor kemasan pada 2024.

Menurut Henky Wibawa, Direktur Eksekutif IPF, industri kemasan menunjukkan ketahanan meskipun masih menghadapi tantangan dari kapasitas utilisasi yang rendah. “Estimasi kami untuk tahun 2024 adalah peningkatan sekitar 2-3% dibandingkan 2023. Jika berbagai program berjalan dengan baik, target kami bisa mencapai 5-6% pada 2025,” ujar Henky pada Senin (28/10).

Baca Juga :   IPF Gelar Packindo Star 2024

Tantangan Utilisasi Kapasitas

Salah satu tantangan utama yang dihadapi industri adalah tingkat utilisasi kapasitas yang berkisar antara 40-60%. Menurut Henky, masalah ini bukan disebabkan oleh penurunan permintaan, melainkan oleh perubahan pola kebutuhan pasar yang menuntut fleksibilitas dalam produksi. Permintaan dalam skala kecil dari konsumen muda dan dinamis menjadi perhatian utama.

Banyak pemain di industri kemasan masih menggunakan teknologi konvensional, yang membuat mereka kesulitan untuk beradaptasi dengan permintaan yang berubah dengan cepat.

Inisiatif IPF untuk Adopsi Teknologi Modern

Untuk mengatasi tantangan ini, IPF secara aktif mengadakan seminar dan diskusi untuk mendorong pelaku industri agar mengadopsi teknologi yang lebih mutakhir. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan industri kemasan dalam memenuhi tuntutan pasar dan memperluas kapasitas produksi.

Baca Juga :   IPF Gelar Packindo Star 2024

Henky optimis bahwa dengan strategi ini, industri kemasan di Indonesia akan mampu meningkatkan utilisasi kapasitas dan mendukung pertumbuhan yang stabil di masa mendatang. “Kami berharap program-program yang mendukung industri kemasan dapat berjalan baik dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.

Peluang Melalui Program Pemerintah

Henky juga mencatat potensi besar dalam program pemerintah untuk penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah, yang membuka peluang bagi industri kemasan untuk berkontribusi dengan solusi yang ramah lingkungan. Kemasan berbahan plastik monomaterial menjadi salah satu solusi yang dapat diadopsi.

Baca Juga :   IPF Gelar Packindo Star 2024

“Nah kalau ini berjalan, kita berharap dapat kembali ke arah pertumbuhan 5%-6% di tahun 2025,” pungkasnya.

Dengan berbagai inisiatif dan adaptasi yang dilakukan, industri kemasan di Indonesia tampaknya siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, demi pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang. (Zan)