JagatBisnis.com – PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melaporkan kinerja yang mengesankan pada kuartal III 2024, dengan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 2,06 juta ton, termasuk dari perusahaan asosiasi. Corporate Secretary TAPG, Joni Tjeng, menyebutkan bahwa produksi tersebut hampir memenuhi target yang ditetapkan, dan saat ini perseroan berada dalam fase pemulihan setelah dampak ringan El Nino pada semester II 2023.
Produksi dan Kinerja Keuangan
TAPG juga mencatatkan Oil Extraction Rendemen (OER) yang tetap tinggi selama sembilan bulan pertama tahun 2024. “Kami berharap produksi akan meningkat di kuartal IV 2024, setidaknya setara dengan level tahun lalu,” ujar Joni.
Pendapatan TAPG dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp 6,24 triliun per kuartal III 2024, meningkat 3,37% secara tahunan (year on year). Segmen kelapa sawit dan turunannya menyumbang mayoritas pendapatan, yakni Rp 6,22 triliun, sementara segmen karet dan turunannya berkontribusi sebesar Rp 22,06 miliar.
Penjualan Berdasarkan Pelanggan
Dalam hal penjualan, PT Sinar Alam Permai menjadi pelanggan utama TAPG dengan kontribusi sebesar Rp 1,6 triliun, mencakup 25,68% dari total penjualan. Penjualan kepada PT Kutai Refinery Nusantara mencapai Rp 1,52 triliun (24,46%), dan kepada PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) sebesar Rp 811,93 miliar (13,01%).
Laba Bersih dan Faktor Pendukung
TAPG berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,61 triliun per kuartal III 2024, meningkat 46,58% dibandingkan Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Joni mengungkapkan bahwa pertumbuhan positif ini didukung oleh efisiensi biaya dan harga CPO yang berada pada level tinggi, dengan harga jual perseroan meningkat 12% YoY dan beban pokok produksi menurun hingga 6% YoY, terutama akibat penurunan harga pupuk.
Prospek Kuartal IV 2024
Joni optimis bahwa produksi akan kembali meningkat di kuartal IV 2024, dan diperkirakan akan mencapai angka maksimum yang setara dengan tahun lalu. Hingga September 2024, penggunaan belanja modal (capital expenditure/capex) telah mencapai sekitar 70% dari target 2024, dengan fokus utama pada infrastruktur pendukung, khususnya jalan.
“Ini bertujuan agar produksi dan penjualan dapat dilakukan secara optimal dalam berbagai iklim dan kondisi,” tambah Joni.
Kesimpulan
Dengan pencapaian produksi dan kinerja keuangan yang positif, TAPG menunjukkan komitmen untuk terus beradaptasi dan meningkatkan efisiensi. Proyeksi yang optimis untuk kuartal IV 2024 mencerminkan keyakinan perusahaan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di industri kelapa sawit. (Zan)
