JagatBisnis.com – PT Adiwarna Anugerah Abadi, perusahaan perdagangan dan jasa sistem proteksi kebakaran, berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (IPO). Calon emiten ini akan menggunakan kode NAIK untuk mencatatkan sahamnya.
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Selasa, 22 Oktober, NAIK akan menawarkan maksimal 750 juta saham dengan nominal Rp 20 per saham, yang setara dengan 23,08% dari modal yang ditempatkan dan disetor pasca IPO. Pada tahap bookbuilding, harga yang ditetapkan berada di kisaran Rp 100 hingga Rp 107 per saham, sehingga NAIK berpotensi meraup dana segar hingga Rp 80,25 miliar.
Dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian material utama, material pendukung, dan kebutuhan lainnya.
Sebagai bagian dari penawaran ini, NAIK juga akan menerbitkan maksimal 375 juta Waran Seri I, setara dengan 15% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO. Setiap pembeli dua saham NAIK berhak mendapatkan satu Waran Seri I, yang dapat dilaksanakan menjadi saham antara 8 Mei 2025 hingga 8 Mei 2026 dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham.
Jika pemegang waran melaksanakan Waran Seri I, seluruh dana yang diperoleh akan digunakan sebagai modal kerja.
PT Adiwarna Anugerah Abadi dikenal sebagai penyedia solusi lengkap untuk proteksi kebakaran, dengan fokus pada segmen industri yang memiliki risiko dan spesifikasi tinggi. Dengan langkah IPO ini, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya dan memperluas jangkauan layanan dalam industri yang penting ini. (Hky)