Golongan Kelas Menengah Akhirnya Tunda Punya Rumah dan Mobil

Golongan Kelas Menengah Akhirnya Tunda Punya Rumah dan Mobil

JagatBisnis.com – Jakarta, 22 Oktober 2024 – Kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini yang sedang tidak baik-baik saja memacu deflasi terjadi di Indonesia selama lima bulan berturut-turut sejak Mei sampai September 2024. “Hal ini mengungkapkan dengan jelas, kelas pekerja sudah tidak punya uang untuk berbelanja, dan menahan uangnya,” ucap Yuswohady dalam Press Conference Indonesia Industry Outlook 2025 dengan tema Indonesia Market Outlook 2025: Kelas Menengah Hancur, Masihkah Bisnis Mantul?

Menurut survei Inventur turunnya daya beli kelas menengah memaksa mereka untuk menunda pengeluaran besar yang dianggap berisiko. Komponen tiga teratas pengeluaran yang ditunda adalah sebagai berikut: membeli kendaraan (70%). Responden menilai bahwa di kondisi ekonomi yang kurang baik, mereka tidak berminat membeli atau mengambil cicilan kendaraan.

Pertanyaan Riset:
Q: Di tengah daya beli yang menurun, rencana masa depan apa saja yang Anda tunda?
Kedua adalah membeli/renovasi rumah (68%), dan selanjutnya adalah investasi atau tabungan non-emergency (56%). Sementara itu, dalam survei dengan responden 450 yang terdiri dari kelas menengah dari segmen milenial dan zilenial juga menyoroti hal unik. Sebanyak 4% dari mereka mengaku akan menunda pernikahan di kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Hal ini dikarenakan rumah dan mobil merupakan investasi besar yang membutuhkan komitmen finansial jangka panjang. Terlebih pembelian rumah dan mobil seringkali didanai oleh kredit dengan cicilan bertahun-tahun. Alhasil, ketika daya beli anjlok, kelas menengah lebih memilih mengurangi pengeluaran besar ini untuk menjaga kestabilan keuangan mereka. (den)