JagatBisnis.com – Kereta cepat Whoosh resmi beroperasi pada 17 Oktober 2023 dan dalam waktu satu tahun, telah mencatatkan kinerja yang sangat positif. Dengan melayani total 5,8 juta penumpang, Whoosh semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas antara Jakarta dan Bandung.
Lonjakan Penumpang yang Signifikan
Sejak awal operasinya, Whoosh menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Pada tahun 2023, jumlah penumpang yang dilayani hanya 1,1 juta. Namun, angka tersebut melonjak drastis menjadi 4,65 juta pada 2024. Peningkatan harian pun mencolok, dengan penumpang harian di bulan Oktober 2023 hanya 9.000, kini mencapai 18.000 hingga 22.000 penumpang per hari pada Oktober 2024.
Puncak jumlah penumpang terjadi pada 5 Juli 2024, dengan 24.132 penumpang dalam satu hari, mencatatkan kenaikan 12% dibandingkan puncak sebelumnya yang tercatat pada 19 November 2023.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan, “Peningkatan ini menunjukkan sambutan positif masyarakat terhadap Whoosh sebagai moda transportasi yang handal.” Rata-rata okupansi juga menunjukkan angka yang mengesankan, yakni 70-80% pada low season dan 80-100% saat high season.
Penambahan Perjalanan dan Kelas Layanan
Peningkatan jumlah penumpang didukung oleh peningkatan jumlah perjalanan yang signifikan. Dari 14 perjalanan per hari, kini Whoosh beroperasi hingga 48 perjalanan per hari, meningkat sebanyak 242%. Meskipun frekuensi perjalanan bertambah, KCIC tetap mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan pelayanan.
Dari total penumpang, 94% merupakan penumpang kelas Premium Economy, sementara First Class dan Business Class masing-masing melayani 2% dan 4% penumpang. Sebagian besar penumpang, sekitar 96%, berasal dari domestik, dengan hanya 4% yang merupakan penumpang internasional.
Rute Populer dan Aksesibilitas
Stasiun Halim menjadi stasiun dengan jumlah pemberangkatan tertinggi, melayani 2,9 juta penumpang, diikuti oleh stasiun Padalarang dan Tegalluar Summarecon. Rute Halim-Padalarang mendominasi 80% dari total perjalanan, menunjukkan preferensi masyarakat yang jelas terhadap rute ini.
KCIC terus meningkatkan aksesibilitas ke seluruh stasiun Whoosh melalui kolaborasi dengan berbagai moda transportasi, seperti LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, dan Commuter Line Bandung Raya, sehingga memudahkan mobilitas penumpang.
Profil Penumpang Whoosh
Survei pada pertengahan 2024 menunjukkan bahwa mayoritas penumpang Whoosh berusia antara 16-25 tahun (41%), dengan pegawai swasta menjadi kelompok terbesar (55%). Penggunaan Whoosh untuk perjalanan liburan mencapai 44%, sementara 34% untuk perjalanan bisnis. Menariknya, 45% penumpang sebelumnya menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan Jakarta-Bandung.
Eva menekankan, “Keberhasilan Whoosh dalam mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum menunjukkan tingkat kepercayaan yang terus meningkat.”
Komitmen Terhadap Layanan Berkualitas
Dengan layanan yang aman, nyaman, dan mudah diakses, KCIC berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh penumpang. “Kami berharap semakin banyak masyarakat yang memilih Whoosh sebagai moda transportasi utama,” tutup Eva.
Dengan capaian yang luar biasa ini, Kereta Cepat Whoosh tidak hanya menawarkan efisiensi dalam perjalanan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan transportasi modern di Indonesia. (Hky)