JagatBisnis.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru saja melaporkan hasil dari pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang sukses. Emiten yang berfokus pada industri panas bumi ini telah menyelesaikan Program MESOP Tahap I dan II, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pemberdayaan karyawan dan pengembangan perusahaan.
Corporate Secretary PGEO, Kitty Andhora, mengungkapkan bahwa dalam program ini, jumlah hak opsi yang dikonversi menjadi saham mencapai 13.016.558 lembar, dengan nominal exercise sebesar Rp 10,41 miliar. “Kami senang melihat partisipasi karyawan dalam program ini, yang mendemonstrasikan kepercayaan mereka terhadap masa depan PGEO,” ujar Kitty.
Sebelum penerbitan saham melalui Program MESOP, PGEO memiliki total saham sebanyak 41.495.007.591 lembar. Setelah implementasi MESOP Tahap I dan II, jumlah saham PGEO meningkat menjadi 41.508.024.149 lembar.
Kitty juga menambahkan bahwa hak opsi yang belum dilaksanakan selama periode ini dapat digunakan dalam pelaksanaan MESOP tahap selanjutnya, memberikan peluang lebih lanjut bagi karyawan untuk terlibat dalam kepemilikan saham perusahaan.
Struktur Kepemilikan Saham PGEO
Hingga 30 September 2024, PT Pertamina Power Indonesia, sebagai pengendali, memiliki 28,56 miliar saham atau sekitar 68,83% dari total saham PGEO. Sementara itu, Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Limited menguasai 6,20 miliar saham, setara 14,96% saham PGEO.
Pemegang saham signifikan lainnya, PT Pertamina Pedeve Indonesia, memiliki 2,47 miliar saham atau sekitar 5,97%. Publik, di sisi lain, menguasai 4,24 miliar saham atau sekitar 10,23% dari total saham yang ada.
Kesimpulan
Program MESOP yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Geothermal Energy tidak hanya meningkatkan jumlah saham yang beredar, tetapi juga mencerminkan upaya perusahaan dalam mendorong partisipasi karyawan. Dengan struktur kepemilikan yang kuat dan komitmen terhadap keberlanjutan, PGEO berada pada jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya di industri energi terbarukan. (Hky)