JagatBisnis.com – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berkolaborasi dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) meluncurkan Program PIJAR (Pijat Netra Berdikari), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan penyandang tuna netra melalui pelatihan dan sertifikasi.
Sebanyak 20 penyandang tuna netra di Jakarta Utara mengikuti pelatihan pijat khusus yang dilengkapi dengan sertifikasi profesional dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni). Selain pelatihan, para peserta juga menerima bantuan berupa sarana pendukung pijat dan seragam, memudahkan mereka untuk memulai usaha.
Mendorong Kemandirian Ekonomi
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat, menjelaskan bahwa Program PIJAR adalah langkah nyata perusahaan dalam memberdayakan penyandang disabilitas, khususnya tuna netra, agar dapat mandiri secara ekonomi.
“Program ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam penghapusan kemiskinan, penyediaan pekerjaan layak, serta pengurangan ketimpangan,” ungkap Kiki dalam keterangan resmi pada Jumat (18/10).
Kiki berharap program ini dapat diperluas ke wilayah lain dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mendukung inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Respons Positif dari Peserta
Program PIJAR mendapat sambutan hangat dari para peserta. Salah satu peserta, Dedy (37), mengungkapkan, “Pelatihan ini memberikan saya keterampilan untuk mandiri.” Peserta lain, Rahmat (35), merasa terbantu dengan adanya program ini, yang menurutnya membuka peluang karier baru.
Komitmen SPSL untuk Inklusi Sosial
Dengan Program PIJAR, SPSL menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi penyandang tuna netra di Indonesia. (Zan)
