JagatBisnis.com – Harga batubara kembali menunjukkan tren penguatan. Pada Jumat (11/10) pukul 21.00 WIB, harga batubara untuk pengiriman November 2024 di ICE Futures diperdagangkan di angka US$ 150,25 per ton, mengalami kenaikan 2,21% dari sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga batubara juga naik 0,43%.
Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Tribowo Laksono, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan yang signifikan di tengah gangguan pasokan. Permintaan yang lebih kuat, khususnya dari negara-negara Asia seperti Thailand, Filipina, Vietnam, dan Jepang, menjadi faktor utama. Wahyu mencatat bahwa cuaca ekstrem di beberapa daerah turut mendorong konsumsi energi yang lebih tinggi.
“Beberapa negara mengalami cuaca ekstrem, yang mendorong mereka untuk meningkatkan konsumsi energi,” ujar Wahyu pada hari yang sama.
China, sebagai salah satu pemain utama di pasar batubara, juga menunjukkan peningkatan permintaan. Negara ini telah meningkatkan produksi batubara dan menimbun cadangan sebagai langkah antisipatif menghadapi kebutuhan musiman di masa depan.
Namun, Wahyu juga memberikan proyeksi bahwa pada 2025, harga batubara berpotensi melemah seiring dengan meningkatnya kapasitas pembangkit listrik terbarukan yang dapat memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat. Meski demikian, ia memperkirakan pelemahan harga tidak akan tajam, mengingat China dan India masih sangat bergantung pada batubara. Di China, sebagian besar pembangkit listrik berbahan bakar batubara, dengan hanya sebagian kecil yang menggunakan gas alam.
Fundamental global yang mendukung, seperti pelonggaran kebijakan moneter yang menyebabkan pelemahan dolar dan mendorong harga minyak, juga memberikan dampak positif bagi harga batubara. Kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh Arab Saudi dan OPEC+ turut menjadi faktor yang menahan harga komoditas ini dari penurunan yang signifikan.
Wahyu memproyeksikan bahwa pada akhir tahun ini, harga batubara masih berpotensi bullish, dengan estimasi mencapai US$ 160 per ton. Meski begitu, ia menyebutkan bahwa harga wajar batubara seharusnya berada di kisaran US$ 130 hingga US$ 150 per ton.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dari sisi permintaan maupun pasokan, perkembangan harga batubara akan terus menarik perhatian di pasar komoditas global. (Hky)