Ekbis  

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diharapkan Tampil Lebih Baik di Semester II 2024

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diharapkan Tampil Lebih Baik di Semester II 2024. foto dok idx.co.id

JagatBisnis.com – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) diprediksi akan mengalami perbaikan kinerja pada semester kedua tahun 2024, setelah mencatat hasil yang kurang memuaskan di paruh pertama tahun ini.

Kinerja Semester I 2024

Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto, melaporkan bahwa meskipun pendapatan MAPI pada semester I 2024 tumbuh sebesar 15% secara tahunan (YoY), laba bersih perusahaan justru mengalami kontraksi sebesar 14,4% YoY. Penurunan margin laba kotor dan EBIT juga menjadi perhatian utama, di mana margin kotor MAPI turun menjadi 43,3% dari 45,4% pada semester I 2023. Margin EBIT pun tergerus, menurun menjadi 9% dari 11,1%.

Selain itu, persediaan yang menua meningkat sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, yang menyebabkan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Dengan total 228 toko baru yang dibuka, segmen Active mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 32% YoY, sementara segmen Fashion tumbuh 15% YoY. Namun, penundaan pembukaan toko di Vietnam menyebabkan penumpukan persediaan, yang berujung pada lebih banyak diskon promosi dan penurunan margin kotor, terutama di segmen Aktif.

Prospek di Semester II 2024

Meski menghadapi tantangan, ada optimisme untuk kinerja MAPI di semester II 2024. Natalia memperkirakan adanya pemulihan yang didukung oleh penguatan rupiah dan koleksi baru untuk Musim Gugur dan Musim Dingin. Peningkatan margin di segmen fashion dan digital juga membantu melindungi margin EBIT.

Analisis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, menilai bahwa segmen fashion dan peralatan olahraga masih menjadi penopang utama kinerja MAPI. Dengan segmen yang lebih menengah ke atas, daya beli konsumen diharapkan tetap stabil. Meski aksi boikot di sektor F&B pernah berdampak, Aziz menegaskan bahwa pengaruhnya kini berkurang, mengingat posisi MAPI yang lebih premium.

Target dan Rekomendasi

Natalia memproyeksikan pendapatan MAPI tahun ini mencapai Rp 37,95 triliun dengan laba bersih diperkirakan sebesar Rp 1,97 triliun. Namun, mengingat hasil paruh pertama yang belum sesuai ekspektasi, BRI Danareksa Sekuritas menurunkan target harga MAPI menjadi Rp 2.000 per saham dari sebelumnya Rp 2.100 per saham, sambil mempertahankan rating buy. Sementara itu, Aziz merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 1.890 per saham.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil dan prospek yang lebih cerah, MAPI diharapkan dapat memanfaatkan momentum positif di semester kedua dan memberikan hasil yang lebih baik bagi investor. (Hky)