JagatBisnis.com – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,2 triliun untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga Agustus 2024. Ini mencerminkan porsi 12,2% dari total aset perusahaan yang mencapai Rp 9,8 triliun.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. “Kami berusaha meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha lainnya,” ujarnya.
Fokus pada Sektor Produktif
Pembiayaan yang disalurkan oleh CNAF mayoritas ditujukan untuk segmen produktif, dan Ristiawan optimis bahwa masih banyak peluang bagi UMKM untuk berkembang. Ia menekankan pentingnya inovasi bagi pelaku UMKM untuk tetap bersaing di pasar. “CNAF berkomitmen untuk menjadi solusi finansial yang membantu UMKM meningkatkan kualitas produk mereka,” katanya.
Pertumbuhan Pendanaan UMKM
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan untuk UMKM oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 182,56 triliun per Juli 2024, mengalami kenaikan 1,49% month-to-month dan 11,23% year-on-year. Pembiayaan UMKM menyumbang 35,04% dari total penyaluran pembiayaan multifinance selama periode tersebut.
Dukungan dari Ekonomi Makro
Ristiawan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, dengan inflasi yang terjaga di bawah 3% dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, memberikan keyakinan bagi pelaku industri untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka.
Target Ambisius
Dengan optimisme yang tinggi, Ristiawan menargetkan CNAF dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 1,3 triliun untuk UMKM pada akhir tahun 2024. Strategi pemasaran produk pembiayaan yang agresif menjadi fokus utama untuk mencapai target tersebut. “Kami akan terus melakukan pemasaran produk sebagai modal usaha secara masif,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, CNAF berkomitmen untuk menjadi mitra yang andal bagi pelaku UMKM di Indonesia, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Mhd)