JagatBisnis.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah menjadi sampel dalam penilaian Indeks Akuntabilitas BUMN atau Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Penilaian ini bertujuan untuk mengukur akuntabilitas korporasi dalam pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan, demi mendukung pembangunan sesuai dengan tujuan pembentukan BUMN.
Dimensi Penilaian ICORPAX
ICORPAX mencakup lima dimensi penilaian: akuntabilitas korporasi terhadap pembangunan nasional, keuangan negara, kepatuhan dan efektivitas operasional, tata kelola perusahaan, serta pengendalian fraud. Selama dua tahun berturut-turut, Waskita Karya berhasil meraih kategori baik dalam penilaian ini, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap akuntabilitas.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menegaskan bahwa keikutsertaan perusahaan dalam ICORPAX mencerminkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Sebagai BUMN Konstruksi, Waskita Karya memiliki peran ganda sebagai agent of development dan value creator melalui proyek infrastruktur,” ujarnya. Dia juga menekankan pentingnya dampak pembangunan yang signifikan bagi bangsa, sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Waskita Karya tidak hanya fokus pada akuntabilitas, tetapi juga melakukan transformasi bisnis berkelanjutan. Salah satu langkah penting adalah restrukturisasi utang. Pada 6 September 2024, perusahaan menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 21 kreditur perbankan senilai Rp 26,3 triliun, serta perubahan pokok perjanjian fasilitas Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) sebesar Rp 5,2 triliun. “Dengan disetujuinya restrukturisasi utang, kondisi finansial perusahaan akan lebih stabil dan fleksibel,” tambah Hanugroho.
Penerapan ESG dalam Pengelolaan Perusahaan
Selain itu, Waskita Karya juga terlibat dalam penilaian Penerapan Faktor Environmental, Social, dan Governance (ESG). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keyakinan terhadap kualitas penerapan faktor ESG di perusahaan. Penerapan ESG yang baik akan meningkatkan akuntabilitas korporasi dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Dengan pencapaian ini, Waskita Karya membuktikan dedikasinya dalam menjalankan tugas sebagai BUMN yang bertanggung jawab, sambil terus berupaya untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Indonesia. Transformasi dan akuntabilitas yang terus diperkuat menjadi langkah penting dalam memastikan perusahaan tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. (Zan)