Ekbis  

Petrokimia Gresik Sukses Jalankan Program Makmur, Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani

Petrokimia Gresik Sukses Jalankan Program Makmur, Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani. foto dok facebook PT Petrokimia Gresik Official

JagatBisnis.com – Petrokimia Gresik telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui Program Makmur, yang telah melibatkan 166.175 petani dari berbagai daerah sejak 2021 hingga Agustus 2024. Dengan total lahan seluas 385.891 hektare yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, dan Kalimantan, program ini menggarap berbagai komoditas seperti padi, tebu, jagung, dan kopi.

Peningkatan Produktivitas Pertanian

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani. Program ini menggunakan pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik, seperti NPK Phonska Plus dan Urea Petro, yang terbukti memberikan hasil signifikan. “Penggunaan produk nonsubsidi ini telah menunjukkan dampak positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia,” ungkap Dwi dalam keterangannya, Rabu (26/9).

Mandiri dan Berkelanjutan

Program Makmur juga bertujuan untuk mendorong petani agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada pupuk bersubsidi. Dengan hasil panen yang melimpah, penggunaan pupuk nonsubsidi dapat meningkatkan penghasilan petani, menciptakan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Dwi menambahkan bahwa pencapaian program ini melampaui target yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia.

Rekam Jejak yang Menggembirakan

Sejak diluncurkan, Program Makmur telah berhasil melebihi target di setiap tahunnya. Pada 2021, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan 21.694 petani untuk menggarap lahan seluas 20.439 hektare, melampaui target 16.000 hektare. Di tahun 2022, jumlah petani yang terlibat meningkat menjadi 60.307, dengan luas lahan mencapai 98.598 hektare, melebihi target 85.000 hektare.

Tahun 2023 juga mencatatkan prestasi yang gemilang, dengan 31.963 petani menggarap lahan seluas 130.497 hektare, di atas target 99.000 hektare. Dalam delapan bulan pertama 2024, program ini telah meningkatkan penghasilan 52.210 petani dengan lahan seluas 136.537 hektare, melampaui target 132.000 hektare meskipun tahun belum berakhir.

Kesimpulan

Dengan keberhasilan yang konsisten dalam menjalankan Program Makmur, Petrokimia Gresik telah membuktikan bahwa investasi dalam pertanian dapat memberikan dampak positif bagi petani dan ekonomi nasional. Melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat terus mendukung kemajuan pertanian Indonesia. (Zan)