Ekbis  

Optimisme Sido Muncul Capai Kinerja Positif di Akhir Tahun 2024.

Optimisme Sido Muncul Capai Kinerja Positif di Akhir Tahun 2024. foto dok eclectic.co.id

JagatBisnis.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yakin dapat mencatatkan kinerja positif di sisa tahun 2024. Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, mengungkapkan bahwa perusahaan akan memperluas distribusi baik di pasar lokal maupun internasional, serta meluncurkan varian produk baru untuk mendongkrak kinerja.

“Untuk meningkatkan laba perusahaan, kami terus melakukan efisiensi di semua lini. Kami optimistis bahwa kinerja tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu,” kata David dalam keterangannya, Rabu (18/9).

SIDO menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya. David percaya target ini dapat tercapai melalui strategi bisnis yang telah disiapkan dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :   Sido Muncul Targetkan Pertumbuhan Penjualan dan Laba Bersih 10% pada 2024

Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas penjualannya ke sejumlah wilayah, termasuk negara-negara di Asia, Indochina, Semenanjung Arab, dan Afrika. “Untuk Afrika, produk kami baru dipasarkan di Nigeria, dan kami sedang menggarap pasar di Ecowas,” ujarnya. Sementara itu, distribusi ke Kamboja dan Vietnam juga direncanakan, dengan pengiriman perdana ke Vietnam di semester II-2024.

Selain memperkuat posisi produknya, SIDO memiliki beberapa strategi untuk menjangkau pasar lebih luas. Pertama, ekspansi pasar digital untuk menarik konsumen muda, termasuk generasi milenial dan Z. Kedua, pengembangan produk baru, dengan rencana meluncurkan 2-3 produk sesuai kebutuhan konsumen pada tahun 2025. Ketiga, penguatan distribusi produk di pasar domestik dan internasional.

Baca Juga :   Pemerintah Berlakukan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan, Sido Muncul Siapkan Strategi

Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih, memperkirakan bahwa faktor musim hujan akan mendongkrak kinerja SIDO pada semester II-2024, mengingat penjualan Tolak Angin, yang berkontribusi sekitar 50% dari pendapatan konsolidasi, biasanya mencapai puncaknya pada periode ini.

“Segmen obat herbal dan suplemen adalah yang paling menguntungkan bagi SIDO, dengan margin laba kotor tertinggi,” tulis Andreas dalam risetnya. Dia juga mencatat bahwa biaya bahan baku yang lebih rendah dan pembayaran dividen interim turut mendukung kinerja perusahaan.

Perluasan saluran distribusi, termasuk penyaluran langsung ke gerai Alfamart dan Indomaret tanpa perantara sub-distributor sejak Mei dan Juli 2024, diharapkan dapat meningkatkan margin kotor hingga 5% dan menambah volume penjualan sebesar 5%.

Baca Juga :   Pemerintah Berlakukan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan, Sido Muncul Siapkan Strategi

Andreas merekomendasikan saham SIDO dengan target harga Rp 830 per saham. Sementara itu, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mencatat bahwa pergerakan saham SIDO berada di level support Rp 650 dan resistance Rp 690, merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 700-Rp 735 per saham.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Sido Muncul berupaya tidak hanya untuk mencapai target kinerja, tetapi juga untuk memperkuat posisinya di pasar herbal dan suplemen di Indonesia. (Hky)