JagatBisnis.com – Kuota subsidi untuk sepeda motor listrik tahun ini telah habis, dan hal ini diprediksi akan berdampak signifikan pada minat masyarakat untuk membeli motor listrik hingga akhir tahun 2024. PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mengungkapkan bahwa habisnya kuota subsidi menciptakan ketidakpastian baik bagi konsumen maupun produsen.
Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Electric Vehicle Polytron, mengatakan, “Setelah subsidi habis, masyarakat tentu merasa galau apakah akan ada subsidi lagi. Ini memengaruhi rasa ketidakpastian di pasar.” Ia menambahkan bahwa perusahaan akan menunggu kepastian dari pemerintah sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Sebelumnya, Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, menargetkan penjualan sepeda motor listrik bisa mencapai 30.000 unit hingga akhir tahun. Namun, dengan habisnya subsidi, Ilman menyatakan bahwa kemungkinan revisi target penjualan akan dilakukan. “Ada kemungkinan revisi, tapi kami akan melihat keputusan perusahaan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Tekno berharap bahwa pemerintahan yang akan datang, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dapat melanjutkan subsidi untuk motor listrik. Ia berpendapat bahwa peningkatan penggunaan motor listrik akan berimbas pada pengurangan subsidi BBM yang harus dikeluarkan pemerintah. “Jika semakin banyak orang beralih ke motor listrik, subsidi untuk BBM akan berkurang,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa di tengah tingginya permintaan, sayang sekali kuota subsidi justru tidak ditambah. Menurut Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRA), kuota subsidi untuk motor listrik tahun ini adalah sebanyak 60.857 unit, yang disalurkan melalui dealer dan manufaktur di Indonesia. Kuota tersebut telah habis sejak 4 September 2024.
Dengan kondisi ini, tantangan bagi produsen dan konsumen semakin kompleks. Polytron dan pelaku industri lainnya kini harus beradaptasi dengan situasi baru sembari berharap ada kebijakan yang mendukung pertumbuhan pasar motor listrik di Tanah Air. (Mhd)