JagatBisnis.com – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengumumkan rencana penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Langkah ini diharapkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp 9 triliun, yang akan digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan.
Rincian Rights Issue
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, manajemen TOWR menyebutkan bahwa harga penawaran untuk saham baru akan ditetapkan dan diumumkan dalam prospektus PMHMETD. Saham baru ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki hak yang sama dengan seluruh saham yang telah diterbitkan sebelumnya.
Pelaksanaan rights issue ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Rencana untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah ditetapkan pada 25 Oktober 2024, di mana persetujuan untuk PMHMETD akan diperoleh.
Penggunaan Dana Hasil Rights Issue
Dana yang diperoleh dari rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk:
- Pembayaran pinjaman – TOWR berencana untuk membayar pinjaman baik dari perseroan maupun dari anak perusahaannya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
- Modal kerja – Dana juga akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja TOWR dan Protelindo.
Informasi lebih lanjut mengenai penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus yang disediakan kepada pemegang saham yang berhak.
Ketentuan Tambahan
Jika PMHMETD tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB, TOWR dapat mengajukan kembali rencana tersebut 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjalankan proses ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan langkah ini, TOWR menunjukkan upaya strategis dalam memperkuat posisi finansialnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang, serta memberikan kepercayaan kepada investor dan pemegang saham. (Zan)