JagatBisnis.com – PT Nippon Shokubai Indonesia mengumumkan rencana investasi tahap keempatnya di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai US$ 110 juta. Investasi ini akan digunakan untuk memperluas fasilitas produksi superabsorbent polymer, sebuah bahan penting untuk popok sekali pakai.
Kunjungan Menteri Investasi dan Dukungan Terhadap Iklim Investasi
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa investasi baru ini merupakan langkah signifikan bagi industri di Indonesia. “Saya datang ke sini untuk mendukung ekspansi investasi keempat yang bernilai kurang lebih US$ 110 juta. Ini adalah komitmen yang menunjukkan kepercayaan terhadap iklim investasi di Indonesia,” kata Rosan saat kunjungan kerja ke Cilegon, Banten pada Rabu (11/9).
Rosan menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang kondusif, tidak hanya untuk menarik investasi baru tetapi juga mendukung pengembangan investasi yang telah ada. “Kami ingin memastikan bahwa industri turunannya menjadi lebih baik dan lebih hidup, serta membangun industri yang berkelanjutan,” tuturnya.
Rencana Ekspansi dan Konstruksi
Investasi tahap keempat ini akan difokuskan pada pembangunan pabrik baru di area yang sama dengan pabrik yang ada saat ini, dengan konstruksi dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. Pabrik ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2027. Nippon Shokubai Indonesia saat ini memiliki lahan pabrik seluas 20 hektare, yang akan diperluas untuk memenuhi kebutuhan produksi baru.
Direktur Nippon Shokubai Indonesia, Sayid Jakfar, menjelaskan bahwa rencana ekspansi ini telah diumumkan sejak Agustus 2024. “Ekspansi ini masih akan berada di area pabrik saat ini dan akan difokuskan pada produk Superabsorbent Polymer, bahan baku utama untuk popok sekali pakai,” imbuh Sayid.
Peningkatan Kapasitas Produksi
Dengan investasi tambahan ini, kapasitas produksi Superabsorbent Polymer diperkirakan akan meningkat secara signifikan. “Saat ini, produksi kami sebesar 90 ribu ton per tahun akan bertambah 50 ribu ton, sehingga total kapasitas produksi menjadi 140 ribu ton per tahun,” jelas Sayid.
Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Nippon Shokubai Indonesia di pasar global, terutama dalam menghadapi tantangan perdagangan bebas yang semakin ketat.
Dampak Positif untuk Industri dan Ekonomi Lokal
Ekspansi ini tidak hanya akan memperkuat posisi Nippon Shokubai Indonesia di pasar internasional tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri turunan di Indonesia. Investasi ini mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pasar domestik dan komitmennya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal serta menciptakan peluang kerja.
Dengan langkah ini, PT Nippon Shokubai Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri kimia di Indonesia, sambil mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. (Mhd)