JagatBisnis.com – PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menargetkan laba bersih sebesar US$ 18,4 juta pada tahun 2024, seiring dengan harapan untuk menjaga kinerja top line atau pendapatan tetap positif. Sekretaris Perusahaan Ahmad Zaki Natsir mengungkapkan, target pendapatan untuk tahun ini adalah US$ 178 juta, sementara target laba bersih berada pada angka US$ 18,4 juta. “Target top line dan bottom line kami tetap optimis di tengah tantangan yang ada,” ujar Ahmad pada Selasa (3/9).
Sebagai pembanding, pada tahun 2023 lalu, MYOH membukukan pendapatan sebesar US$ 134,18 juta dan laba bersih sebesar US$ 18,48 juta. Hingga semester I 2024, emiten jasa tambang ini mencatatkan pendapatan mencapai US$ 84,36 juta, tumbuh 40,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar US$ 60,23 juta. Namun, beban pokok pendapatan dan penjualan meningkat menjadi US$ 67,09 juta, naik 30,86% year on year.
Rugi selisih kurs yang tercatat sebesar US$ 3,19 juta di semester I 2024 berbanding terbalik dengan keuntungan selisih kurs sebesar US$ 1,8 juta pada periode yang sama tahun lalu. Raihan laba sebelum pajak penghasilan turun 14,63% yoy, dari US$ 9,64 juta pada semester I 2023 menjadi US$ 8,23 juta pada tahun ini. Akibatnya, laba bersih MYOH pada semester I 2024 tergerus 34,76% yoy dari US$ 8,28 juta menjadi US$ 5,4 juta.
Zaki menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan didorong oleh volume overburden (OB) yang meningkat serta dampak dari akuisisi PT Transkon Jaya Tbk. Selama enam bulan pertama tahun ini, MYOH merealisasikan volume OB sebesar 16,5 juta bank cubic meter (bcm), produksi batubara sebesar 2,9 juta ton, dan pengangkutan batubara mencapai 10,9 juta ton. Untuk sisa tahun ini, MYOH menetapkan target OB removal sebesar 30,7 juta bcm, produksi batubara sebesar 5,4 juta ton, dan pengangkutan batubara sebesar 23,5 juta ton.
Dengan strategi dan target yang telah ditetapkan, MYOH berharap dapat mencapai target laba bersih dan terus menunjukkan pertumbuhan positif di tahun 2024. (Hky)