JagatBisnis.com – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), bagian dari Grup Sinar Mas, mengumumkan rencana penambahan dua perusahaan data center baru di kawasan industri Deltamas untuk sisa tahun 2024. Dengan tambahan ini, DMAS akan memiliki total 16 tenant data center, memperluas portofolio lahan khusus untuk sektor ini menjadi sekitar 300 hektare (ha).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, mengungkapkan bahwa meskipun identitas kedua perusahaan tersebut masih dirahasiakan karena perjanjian kerahasiaan (NDA), investasi ini akan menambah daftar tenant internasional yang sudah ada di Deltamas.
“Keberadaan data center di Deltamas semakin meningkat. Saat ini sudah ada 14 tenant, dan dengan tambahan dua perusahaan ini, jumlahnya akan bertambah menjadi 16,” kata Tondy dalam paparan publik secara virtual pada Rabu (28/8).
Deltamas telah menjadi rumah bagi sejumlah pusat data nasional dan internasional, termasuk Pusat Data Nasional (PDN) dan Telkom Indonesia. Investor dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Malaysia juga telah berinvestasi dalam pembangunan pusat data di kawasan ini.
“Permintaan untuk data center terus meningkat. Dari pipeline kami, 40% hingga 50% dari total 90 hektare lahan di Deltamas sudah terisi oleh data center. Kontribusi sektor ini terhadap pendapatan kami hingga semester I mencapai 40% hingga 60%,” ungkap Tondy.
Deltamas menawarkan berbagai keunggulan bagi perusahaan data center, termasuk pasokan listrik yang stabil hampir mencapai 1.000 megavolt ampere, infrastruktur fiber optic canggih, serta pengelolaan air bersih melalui water treatment plant. Sistem keamanan dan pusat komando yang menggunakan teknologi AI juga menjadi daya tarik tambahan.
Keunggulan lainnya adalah status Deltamas yang bebas dari risiko banjir. Tondy menjelaskan bahwa kawasan ini telah terverifikasi sebagai area bebas banjir berdasarkan survei sejarah 100 tahun ke belakang. Bahkan, salah satu tenant data center terbesar di Deltamas telah melakukan survei yang menunjukkan bahwa kawasan ini bebas banjir selama 500 tahun terakhir.
“Ini membuktikan bahwa Deltamas memiliki catatan panjang sebagai kawasan yang aman dari risiko banjir,” pungkas Tondy.
Dengan peningkatan jumlah tenant data center dan keunggulan yang ditawarkan, Deltamas semakin mengukuhkan posisinya sebagai lokasi strategis untuk investasi di sektor data center, menarik minat dari investor global dan mendukung pertumbuhan industri teknologi informasi di Indonesia. (Mhd)
