Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Siap Gelar Groundbreaking Tahap ke-8 di September: Investor dari Sektor Pendidikan, Hotel, dan Properti Terlibat

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Siap Gelar Groundbreaking Tahap ke-8 di September: Investor dari Sektor Pendidikan, Hotel, dan Properti Terlibat. foto dok djkn.kemenkeu.go.id

JagatBisnis.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) kembali bersiap melanjutkan pembangunan dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 yang dijadwalkan pada September mendatang. Plt Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa proyek kali ini akan mencakup sektor-sektor penting seperti pendidikan, perhotelan, dan properti, yang menjadi fokus utama dalam tahap pembangunan ini.

“Ada 7 investor yang siap melakukan groundbreaking bulan September nanti,” ujar Basuki, yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR, dalam wawancara usai Rapat Kerja Bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (21/8). Meskipun demikian, Basuki belum mengungkapkan identitas para investor maupun detail nilai investasi yang akan terlibat dalam proyek ini.

Baca Juga :   Gebrakan Teknologi di Indonesia: Starlink Uji Coba di IKN, Kepala OIKN Beri Sorotan

Groundbreaking ini merupakan lanjutan dari agenda besar pembangunan IKN, yang sebelumnya telah memasuki tahap ketujuh pada Senin (12/08). Pada tahap tersebut, empat investor besar telah terlibat, termasuk PT Intiland Development Tbk melalui PT Inti Kolaborasi Nusantara dan PT Adiwarna Harapan Nusantara yang berinvestasi dalam pembangunan kawasan mix-use. Selain itu, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk juga ikut serta dengan membangun kantor mereka di Nusantara, sementara PT Hotel Papua Internasional akan mendirikan Swiss-belhotel Nusantara. Royal Golden Eagle (RGE) Group juga turut ambil bagian dengan proyek pembangunan Nusantara International Convention Center and Hotel.

Baca Juga :   AAJI Melakukan Groundbreaking Grha AAJI di Jakarta Selatan

Nilai investasi dari keempat investor yang terlibat dalam tahap ketujuh ini diperkirakan mencapai Rp 5,37 triliun. Basuki menjelaskan bahwa angka tersebut masih bersifat indikatif dan dapat berubah seiring proses kurasi yang dilakukan untuk memastikan desain dan konstruksi proyek sesuai dengan prinsip bangunan hijau yang berkelanjutan.

Groundbreaking tahap ke-8 ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen pemerintah dan para investor dalam menjadikan IKN sebagai pusat pembangunan modern yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan. Dengan partisipasi dari berbagai sektor, pembangunan IKN terus menunjukkan progres signifikan dalam upaya mewujudkan ibu kota baru yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga :   Gebrakan Teknologi di Indonesia: Starlink Uji Coba di IKN, Kepala OIKN Beri Sorotan

Sebagai pusat pemerintahan masa depan, IKN diharapkan menjadi magnet bagi investasi, baik dalam sektor pendidikan, perhotelan, maupun properti, sehingga dapat menciptakan ekosistem yang dinamis dan inklusif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Mhd)