JagatBisnis.com – PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), yang dikenal dengan nama Primaya Hospital Group, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 422 miliar pada semester I-2024. Untuk tahun 2024, Primaya telah menetapkan target belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun.
Chief Executive Officer Primaya Hospital, Leona A, mengungkapkan bahwa penyerapan capex mengalami lonjakan signifikan pada kuartal kedua tahun ini. “Pada kuartal I-2024, penyerapan capex PRAY baru mencapai sekitar 5% dari total anggaran tahunan. Namun, sepanjang semester I-2024, realisasi capex kami sudah mencapai 35% dari total anggaran,” kata Leona dalam paparan publik yang berlangsung Kamis (8/8).
Menurut Leona, alokasi capex terbesar difokuskan pada proyek-proyek pengembangan kapasitas dan intensitas rumah sakit (RS) yang sudah ada. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja operasional RS eksisting, yang terus mengalami pertumbuhan,” tambahnya.
Di sisa tahun 2024, Primaya Hospital Group telah berhasil menambah satu rumah sakit baru di bawah pengelolaan mereka dan menargetkan pembukaan satu rumah sakit tambahan menjelang akhir tahun. Namun, Leona mencatat bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah optimalisasi pengelolaan operasional untuk mendukung kinerja yang lebih baik.
“Sejauh ini, satu rumah sakit baru sudah beroperasi di bawah Primaya, dan kami juga menargetkan satu rumah sakit tambahan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024,” jelas Leona.
Dalam hal kinerja keuangan, Primaya mencatatkan hasil positif untuk semester I-2024. Pendapatan konsolidasi PRAY naik sekitar 18% menjadi Rp 1,024 triliun dibandingkan Rp 867 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan di segmen rumah sakit, baik rawat jalan maupun rawat inap. Jumlah kunjungan dan hari rawat juga meningkat, dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) naik dari 46% menjadi 56% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba operasional atau EBITDA PRAY tumbuh sekitar 25% dibandingkan tahun lalu, sejalan dengan target perusahaan untuk tahun ini. “Pertumbuhan EBITDA ini mencerminkan keberhasilan kami dalam mencapai target tahunan dan meningkatnya kinerja operasional secara keseluruhan,” pungkas Leona.
Dengan strategi yang terencana dan komitmen terhadap pengembangan serta peningkatan layanan, Primaya Hospital Group tetap optimis dalam menghadapi tantangan dan terus memperluas jejak mereka di industri rumah sakit. (Mhd)