JagatBisnis.com – PT XL Axiata Tbk (EXCL), salah satu emiten telekomunikasi terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan pada semester pertama tahun 2024. Laba bersih perusahaan tercatat melonjak hingga dua digit, mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (6/8), EXCL mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,02 triliun per Juni 2024. Angka ini mencerminkan kenaikan 57,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 650,68 miliar.
Pendapatan EXCL untuk periode Januari hingga Juni 2024 mencapai Rp 17,05 triliun, meningkat 8,16% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 15,76 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh segmen data dan layanan digital, yang menyumbang Rp 15,83 triliun, tumbuh 9,92% dari tahun sebelumnya.
Namun, tidak semua segmen menunjukkan pertumbuhan positif. Segmen percakapan dan SMS mengalami penurunan sebesar 9,64% YoY, dengan pendapatan mencapai Rp 482,12 miliar. Di sisi lain, segmen jasa interkoneksi dan telekomunikasi lainnya menyumbang Rp 373,27 miliar, sementara segmen managed services dan teknologi informasi masing-masing berkontribusi Rp 196,3 miliar dan Rp 161,41 miliar.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, EXCL juga mencatatkan kenaikan beban operasional. Total beban per Juni 2024 mencapai Rp 14,1 triliun, meningkat 4,32% dibandingkan tahun lalu.
Meskipun beban meningkat, total aset EXCL tercatat sebesar Rp 86,58 triliun per 30 Juni 2024, mengalami penurunan 1,25% dari Rp 87,68 triliun pada akhir tahun 2023. Liabilitas jangka pendek perusahaan mencapai Rp 20,6 triliun, sementara liabilitas jangka panjang sebesar Rp 39,07 triliun.
Di sisi lain, ekuitas EXCL mencatatkan peningkatan. Total ekuitas mencapai Rp 26,9 triliun per 30 Juni 2024, naik 1,51% dari Rp 26,50 triliun pada akhir tahun lalu.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan EXCL pada semester pertama 2024 menunjukkan pertumbuhan yang kuat di tengah dinamika industri telekomunikasi yang terus berkembang. Peningkatan laba bersih dan pendapatan, meski disertai dengan kenaikan beban, menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar. (Mhd)