JagatBisnis.com – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus mendatang, Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah bersolek dengan persiapan yang matang. Megaproyek ini tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur, Slamet Brotosiswoyo, mengungkapkan bahwa keberadaan proyek IKN memberikan dorongan besar bagi ekonomi Kaltim. “Pada kuartal I-2024, ekonomi Kaltim tumbuh 7,26% year on year (YoY), yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 2013. Pembangunan IKN berperan besar dalam pencapaian ini,” kata Slamet.
Dampak positif proyek IKN dirasakan secara langsung oleh kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Proyek ini telah memberikan manfaat besar bagi berbagai sektor, termasuk transportasi, logistik, perhotelan, konstruksi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kaltim.
Menjelang HUT RI, hotel-hotel di sekitar IKN telah penuh dipesan, dan permintaan untuk layanan transportasi juga melonjak. “Permintaan sewa kendaraan untuk mobilitas selama upacara HUT RI meningkat drastis. Pengusaha hotel dan transportasi sedang mengalami peningkatan aktivitas bisnis yang signifikan,” ungkap Slamet.
Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kaltim melaporkan bahwa mereka menerima permintaan sewa mobil dari pemerintah sebanyak 1.000 unit untuk keperluan HUT RI. Dengan pasokan mobil sewa yang terbatas, beberapa unit didatangkan dari berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa. Akibatnya, harga sewa mobil dipastikan akan melonjak.
Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) juga mengantisipasi lonjakan permintaan penerbangan. Selama periode 15 hingga 20 Agustus 2024, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 70 penerbangan antara Jakarta dan Balikpapan, termasuk 30 penerbangan tambahan, dengan total 11.508 kursi yang disediakan.
Industri pelayaran turut merasakan dampak positif dari pembangunan IKN. Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, proyek infrastruktur IKN yang masif telah mendorong pertumbuhan jumlah muatan kapal. “Permintaan angkutan kapal dipastikan akan meningkat, dan arus lalu lintas kapal diperkirakan meningkat 20%–30%,” ungkap Carmelita.
INSA juga mencatat potensi penambahan armada kapal untuk mendukung kebutuhan material yang terus meningkat di IKN. Pelaku usaha pelayaran siap menyediakan tug boat dan kapal tongkang tambahan.
Namun, meskipun euforia HUT RI di IKN sangat terasa, Apindo Kaltim mengingatkan bahwa pemerintah harus tetap memperhatikan pertumbuhan ekonomi Kaltim pasca-perayaan. “HUT RI di IKN sebaiknya dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Kaltim,” kata Slamet. Ia juga menambahkan pentingnya melibatkan pengusaha dan masyarakat lokal dalam pembangunan IKN agar dampak positifnya dapat dinikmati secara merata.
“Masyarakat Kaltim harus merasakan manfaat dari pembangunan IKN. Jika hanya dinikmati oleh pendatang, maka perkembangan IKN tidak akan optimal,” pungkas Slamet.
Dengan berbagai kegiatan dan dampak positif yang ditimbulkan, IKN dan perayaan HUT RI kali ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebuah peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor-sektor di Kalimantan Timur. (Mhd)