Ekbis  

PT Sunindo Pratama Tbk Catat Peningkatan Kinerja Signifikan pada Semester Pertama 2024

PT Sunindo Pratama Tbk Catat Peningkatan Kinerja Signifikan pada Semester Pertama 2024. foto dok sunindogroup.com

JagatBisnis.com – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan pada semester pertama tahun 2024. Dengan laba bersih mencapai Rp123,5 miliar, SUNI telah melampaui target tahunan dengan pencapaian 113%. Pendapatan usaha perusahaan juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp522,4 miliar, atau meningkat sebesar 98,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka ini menyumbang 56,6% dari target pendapatan tahunan 2024.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra, mengungkapkan bahwa lonjakan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan OCTG (Oil Country Tubular Goods) tubing dan casing. “Volume penjualan OCTG tubing meningkat sebesar 66,8%, sementara casing melonjak hingga 416,4 kali,” jelas Willy. Kinerja positif ini tidak terlepas dari langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan serta keberhasilan memenangkan sejumlah tender besar untuk produk seamless pipes di pasar Indonesia.

Ekuitas SUNI juga mengalami pertumbuhan, naik 19,1% menjadi Rp700,5 miliar. Di samping itu, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp11 miliar kepada para pemegang saham. Willy menambahkan bahwa kinerja keuangan yang solid ini adalah hasil dari berbagai inisiatif strategis dan upaya perusahaan dalam meraih peluang di pasar.

Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, SUNI kini fokus pada peningkatan kapasitas produksi anak perusahaannya, PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perusahaan menargetkan operasional fasilitas plant 2 pada tahun 2025. Dalam mendukung rencana ini, SUNI telah melakukan investasi signifikan sebesar Rp82,6 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, meningkat 28,7% dibandingkan tahun lalu.

“SUN juga mempertahankan rasio keuangan yang sehat, dengan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,29 kali, jauh di bawah batas maksimum 2,5 kali,” ujar Willy. Arus kas positif dari aktivitas operasional mencapai Rp104 miliar, meningkat 181,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan sebesar 106,9% akibat pembayaran utang pada semester ini.

Di sisi lain, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono, melaporkan bahwa perusahaan telah menyelesaikan pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai bagian dari joint venture dengan Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP) dan PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM). PSM saat ini sedang dalam proses perizinan dan sertifikasi untuk segera memulai operasi komersial.

“PSM akan menjadi aset strategis kedua bagi perseroan dalam memproduksi wellhead dan x’mas tree berstandar internasional dengan harga yang kompetitif. Kami menargetkan PSM dapat beroperasi dan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja SUNI pada kuartal IV tahun ini,” kata Bambang.

Dengan pencapaian luar biasa dan rencana ekspansi yang ambisius, SUNI menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap industri. Keberhasilan ini menegaskan posisi SUNI sebagai pemain kunci dalam sektor industri dan menjanjikan masa depan yang cerah bagi perusahaan. (Zan)