JagatBisnis.com – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, yang merupakan Lead Holding BUMN Jasa Survei, dan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) dan implementasi teknologi energi terbarukan.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara kedua institusi, sekaligus menjadi fondasi untuk kolaborasi yang lebih mendalam di masa depan. Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI, Andry Tanudjaja, menyatakan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memberikan manfaat luas tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga untuk masyarakat.
“Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi PT BKI dan PT IBC maupun bagi masyarakat secara keseluruhan,” ujar Andry Tanudjaja dalam keterangan resminya.
MoU ini menandai komitmen bersama dalam mendukung kegiatan operasional, pengembangan, dan implementasi ekosistem industri baterai kendaraan listrik, serta energi baru dan terbarukan. Fokus utama dari kerjasama ini termasuk pengembangan sistem penyimpanan energi berbasis baterai lithium yang akan memainkan peran penting dalam mendukung transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Totok Nugroho, Direktur Utama IBC, menambahkan bahwa pihaknya memiliki keyakinan tinggi terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh IDSurvey. “Kami telah lama mempercayai kualitas sertifikasi yang diberikan oleh IDSurvey. Melalui MoU ini, kami berharap tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan masyarakat, terutama dalam mengurangi polusi melalui adopsi kendaraan listrik,” ujar Totok Nugroho.
Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari komitmen kedua perusahaan untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia, yang diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi energi terbarukan dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan berbasis bahan bakar fosil.
Dengan adanya kerjasama ini, BKI dan IBC berkomitmen untuk mendukung terwujudnya ekosistem yang lebih berkelanjutan dan mendukung langkah Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. (Mhd)