Ekbis  

Hyundai Motor Group Luncurkan Langkah Awal Advanced Air Mobility di Indonesia

Hyundai Motor Group Luncurkan Langkah Awal Advanced Air Mobility di Indonesia. foto dok asianskygroup.com

JagatBisnis.com – Hyundai Motor Group memulai debutnya di sektor Advanced Air Mobility (AAM) dengan melaksanakan proof of concept (PoC) di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 29 Juli 2024. Demonstrasi ini menandai langkah awal Hyundai dalam merintis mobilitas terintegrasi darat-udara di Indonesia, khususnya di ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan Timur, sebuah kota yang digadang-gadang menjadi ramah lingkungan di masa depan.

Dalam acara PoC ini, Hyundai Motor Group memperkenalkan solusi mobilitas komprehensif yang menggabungkan platform Mobility-as-a-Service (MaaS), kendaraan listrik, serta teknologi AAM ramah lingkungan. Cheolung Kim, AAM Business Development Officer Hyundai Motor Group, mengungkapkan bahwa demonstrasi ini tidak hanya menampilkan kendaraan canggih tetapi juga menunjukkan integrasi mobilitas yang akan menjadi bagian dari masa depan kota ramah lingkungan di Indonesia.

Baca Juga :   Indonesia Memasuki Era Baru: Produksi Baterai Mobil Listrik Lokal Dimulai

“Pengembangan pasar AAM memerlukan lebih dari sekadar inovasi pesawat. Upaya ini menuntut kolaborasi seluruh industri penerbangan,” kata Kim dalam siaran pers, Senin (29/7).

Hyundai juga memperlihatkan S-A2, generasi terbaru pesawat AAM, serta merinci visinya untuk sektor AAM di Indonesia. Penerbangan perdana di luar negeri dari Optionally Piloted Personal Air Vehicle (OPPAV), sebuah demonstrator teknologi AAM yang dikembangkan bersama Korea Aerospace Research Institute, juga menjadi sorotan dalam acara ini.

Baca Juga :   Indonesia Memasuki Era Baru: Produksi Baterai Mobil Listrik Lokal Dimulai

Hyundai Motor Group dan Supernal, anak perusahaan yang fokus pada AAM, berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan guna mengkomersialkan teknologi AAM pada tahun 2028. Kim juga menyebutkan pentingnya kemitraan strategis dengan pemerintah Indonesia dan berbagai institusi lokal untuk memimpin ekosistem AAM masa depan.

“Menyadari potensi pertumbuhan yang luar biasa, Hyundai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan Otorita Ibu Kota Nusantara pada tahun 2022 untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi mobilitas masa depan,” jelas Kim.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan pemain utama di Asia Tenggara, memiliki potensi besar untuk aplikasi AAM. Dengan lebih dari 18.000 pulau, negara ini menawarkan peluang signifikan untuk pengembangan dan penerapan teknologi mobilitas udara yang inovatif.

Baca Juga :   Indonesia Memasuki Era Baru: Produksi Baterai Mobil Listrik Lokal Dimulai

Hyundai Motor Group berkomitmen untuk mendukung ekosistem AAM di Indonesia, yang tidak hanya akan meredefinisi cara masyarakat bergerak, tetapi juga berkontribusi pada tujuan keberlanjutan dan efisiensi mobilitas di negara kepulauan ini.

Dengan langkah awal yang dilakukan di Samarinda, Hyundai menunjukkan tekadnya untuk menjadi pelopor dalam revolusi mobilitas udara, mendemonstrasikan potensi besar yang ditawarkan AAM untuk masa depan transportasi di Indonesia. (Zan)