JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengumumkan lelang Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) untuk potensi panas bumi di Koto Sani Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok dan Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat. Area yang akan dilelang ini mencakup 11.420 hektar dengan potensi kapasitas mencapai 52 megawatt listrik (MWe).
Menurut informasi dari situs resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, peserta yang dapat mengikuti lelang ini adalah badan usaha yang berpengalaman dalam bidang panas bumi, hulu minyak dan gas, pertambangan mineral/batubara, atau pembangkit tenaga listrik. Badan usaha yang berminat diharuskan mengajukan surat permohonan beserta persyaratan administratif, teknis, dan keuangan.
Proses penawaran dimulai dari tanggal 26 Juli 2024 hingga 25 Agustus 2024, meliputi pengembalian formulir pendaftaran, pengambilan, dan penjelasan Dokumen Pemilihan.
Lelang ini merupakan bagian dari upaya Kementerian ESDM untuk mendorong pemanfaatan panas bumi sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT). Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendorong investasi di sektor EBT, termasuk panas bumi.
“Realisasi investasi hingga Juni mencapai USD 565 juta atau setara dengan 45,86% dari target tahunan,” kata Eniya dalam keterangannya. Eniya juga menambahkan bahwa berbagai jenis EBT seperti surya, panas bumi, air, bioenergi, termasuk biogas dan biomassa, telah berperan penting dalam pencapaian investasi selama enam bulan pertama tahun ini.
Untuk mendukung pertumbuhan sektor EBT, pemerintah memberikan berbagai kemudahan regulasi, terutama bagi investasi yang bersumber dari pendanaan dan hibah luar negeri. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempermudah investor dan mendorong lebih banyak proyek energi terbarukan di Indonesia.
Dengan lelang WPSPE ini, Kementerian ESDM berharap dapat menarik investor yang berkomitmen untuk mengembangkan potensi panas bumi di Koto Sani Tanjung Bingkung, sekaligus mendukung pencapaian target energi bersih nasional dan berkontribusi pada keberlanjutan energi di masa depan. (Hky)