JagatBisnis.com – Kementerian PPN/Bappenas telah mengumumkan kompetisi untuk mencari maskot Indonesia yang akan menjadi ikon di World Expo 2025 Osaka. Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk memilih maskot sebagai promosi Indonesia di ajang bergengsi tersebut, tetapi juga sebagai bagian dari strategi nation branding.
“Maskot yang terpilih akan menjadi aset penting dalam upaya kami memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Kami mengundang generasi muda untuk berpartisipasi dalam membentuk citra positif Indonesia di kancah internasional,” ungkap Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati.
Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah untuk 10 peserta terbaik. Untuk memastikan keobjektifan, tim juri terdiri dari spesialis merek dan desain, perwakilan pemerintah, serta masyarakat umum.
Proses kompetisi dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, juri akan memilih 10 peserta terbaik yang akan menerima asistensi dan penjelasan lebih lanjut terkait proses pengerjaan maskot. Mereka juga akan dibimbing oleh mentor selama dua minggu.
Peserta yang lolos akan kemudian mengirimkan desain terbaik mereka untuk tahap kedua, di mana lima desain terbaik akan dipilih untuk maju ke tahap akhir. Penilaian pada tahap ini akan mengedepankan aspek desain dan merek dengan bobot penilaian yang seimbang.
“Pada tahap terakhir, satu desain terbaik akan dipilih melalui mekanisme voting dari perwakilan pemerintah dan masyarakat,” tambah Vivi.
Kompetisi ini berlangsung hingga 27 Juli 2024, dan peserta dapat mengirimkan portofolio desain dan data diri mereka melalui tautan yang tersedia di link.bappenas.go.id/MascotCompetition.
“Kompetisi ini tidak hanya tentang mencari maskot yang mewakili Indonesia di World Expo 2025 Osaka, tetapi juga tentang meningkatkan keterlibatan dan kreativitas generasi muda dalam membangun identitas bangsa dan memajukan ekonomi kreatif Indonesia,” tutup Vivi.
Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan Indonesia dapat memiliki maskot yang tidak hanya membanggakan di tingkat internasional, tetapi juga mampu mempromosikan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki negara ini. (Mhd)
