JagatBisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan, dengan fokus pada ekspor produk unggulan seperti kopra. Salah satu UMKM binaan BSI, CV Aflaha Coconut Mandiri, telah sukses mengekspor kopra ke Bangladesh, membuktikan potensi besar komoditas dari daerah ini di pasar internasional.
Muhammad Adit Sopyan, pemilik CV Aflaha Coconut Mandiri, menjelaskan bahwa perusahaannya berhasil memulai ekspor sejak 2 tahun lalu. Pada tahun 2022, mereka bahkan meluncurkan ekspor perdana kopra hitam ke Bangladesh dengan jumlah 46,24 ton senilai Rp749,49 juta. Selain itu, Aflaha juga aktif mengekspor kopra putih.
Proses pengadaan kopra dilakukan dengan membeli langsung dari petani di Sulawesi Selatan, yang kemudian diproses menjadi kopra sesuai dengan standar kadar air yang disyaratkan oleh pembeli internasional.
“Kita tidak hanya mengirim bahan baku, tapi ke depannya, kita ingin mengirimkan produk olahan seperti minyak kelapa. BSI UMKM Center di Makassar diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan UMKM di Sulawesi Selatan dengan pasar internasional,” ujar Adit.
Kehadiran BSI UMKM Center di Makassar diharapkan dapat memberikan edukasi dan mendukung UMKM untuk mengembangkan jaringan dengan buyer dari berbagai negara, mempermudah akses mereka ke pasar global.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menekankan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dengan mengimplementasikan konsep industri halal. Industri halal tidak hanya menjanjikan pasar yang besar di dalam negeri, tetapi juga di pasar global.
BSI memberikan dukungan menyeluruh bagi UMKM, mulai dari pembiayaan untuk modal usaha dan ekspansi, pelatihan untuk peningkatan skill, hingga pembangunan jaringan bisnis yang kuat.
Baru-baru ini, BSI menggelar BSI International Expo 2024 yang tidak hanya menghadirkan UMKM binaan tetapi juga memfasilitasi business matching dengan para buyer internasional.
“BSI berkomitmen tinggi untuk terus mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, memastikan mereka mampu bertumbuh, bersaing, dan naik kelas,” tambah Hery.
Dengan inisiatif ini, BSI tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dengan produk-produk unggulan seperti kopra dan hasil olahan kelapa lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. (Mhd)